Bahasa Indonesia | English

Tips Memilih Warna untuk Infografis yang Memikat Mata Pembaca

Nasional 01 July 2024 26


BPPTIK– Hai, Sobat BPPTIK! Warna menjadi salah satu elemen penting dalam desain infografis. Dalam desain infografis, pemilihan warna yang tepat dapat menjadi penentu keberhasilan dalam menyampaikan informasi secara efektif dan menarik perhatian pembaca. Setiap warna punya kesan dan karakter masing-masing yang dapat digunakan untuk membangun mood atau suasana hati hingga mengekspresikan dan menggambarkan suatu kondisi tertentu yang sedang terjadi.

Berikut tips yang dapat kamu gunakan untuk menentukan warna desain infografis:


Usahakan Menggunakan Warna Sesuai Brand Identity

Jika infografis mewakili suatu instansi, sebaiknya gunakan warna identitas instansi tersebut. Ini akan memperkuat branding dan memberikan kejelasan kepada publik bahwa infografis tersebut dibuat sebagai media komunikasi suatu instansi kepada publik. Contohnya warna infografis pada gambar berikut, menggunakan tema warna  yang sama dari logo Bank Indonesia sehingga terlihat otentik dan mudah dikenali.


Infografis yang dibuat Bank Indonesia


Menyesuaikan Warna dengan Tema

Pilihan warna pada infografis sebaiknya relevan dengan topiknya. Misalnya, untuk infografis tentang negara penghasil kopi terbaik, warna coklat gelap dan turunannya bisa menjadi pilihan yang tepat.


Contoh infografis yang menggunakan warna sesuai tema


Memahami Psikologi Warna

Ingin infografismu lebih menarik dan efektif? Kuncinya ada pada pemilihan warna yang tepat. Mari kita bahas bagaimana psikologi warna serta kesan dan karakter yang dimiliki oleh masing-masing warna.

Dalam teori roda warna, ada dua pengelompokan warna berdasarkan kesan yang dibangun:

  1. Warna Hangat (Warm Colors)
  2. Warna Dingin (Cool Colors)


Warna hangat cocok untuk materi yang lebih santai sementara warna dingin memiliki kesan yang cenderung lebih formal. Jika ingin lebih dalam memahami karakter masing-masing warna, kamu bisa pelajari informasi berikut ini:



Mengambil Warna dari Website Penyedia Palet Warna

Penggunaan palet warna dari website penyedia warna di internet sebenarnya kurang dianjurkan karena terkesan hanya untuk mempercantik visual tanpa memperhatikan relevansi dan emosi yang ingin disampaikan dalam sebuah informasi, namun tips ini mungkin bisa digunakan untuk membuat materi-materi infografis yang temanya ringan di media sosial.

Untuk mendapatkan berbagai opsi palet warna, kamu bisa akses web penyedia palet warna berikut ini :

Color Hunt : https://colorhunt.co/ 


Coolors : https://coolors.co/ 


Adobe Color : https://color.adobe.com/explore 


My color space : https://mycolor.space/ 



Penerapan Kombinasi Warna dalam Desain Infografis

Setelah mempelajari empat opsi yang bisa dilakukan dalam memilih warna, selanjutnya kita perlu memperhatikan cara untuk mengimplementasikan warna-warna tersebut ke dalam desain infografis. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menghadirkan warna baru, menyesuaikan elemen desain, hingga mengatur proporsi masing-masing warna yang akan digunakan.


a. Tambahkan warna dari kombinasi analogus

Jika kamu hanya punya satu warna (misal dari brand identity) dan ingin menambahkan warna baru untuk variasi, maka bisa menggunakan teori warna analogus. Teori ini mengambil warna tambahan di sekitar warna utama dalam roda warna.

Kenapa warna analogus? Sebenarnya kita bisa gunakan warna monokrom atau warna dasar yang dinaikkan atau diturunkan saturasinya. Sayangnya warna monokrom tidak menambah kesan apapun dan cenderung monoton.


b. Gunakan kombinasi warna monokrom untuk background

Warna monokrom biasanya digunakan sebagai background sekaligus pemisah section antara judul, bagian pembuka, konten utama, hingga bagian penutup dan footer. Teori ini tidak wajib dipakai namun sangat cocok diterapkan jika kamu bingung menentukan background untuk desain infografis yang kamu buat.


Jika hanya dua warna maka pastikan salah satu warna proporsinya lebih dari 70% untuk menunjukkan dominasi dan memperkuat tema

c. Atur proporsi masing-masing warnanya

Untuk menentukan proporsi warna, teori yang paling umum digunakan yaitu rule 60:30:10. Artinya 60% warna primer, 30% warna sekunder, dan 10% warna aksen. Tentu proporsi warna tidak harus presisi dengan nilai tersebut. Intinya dalam setiap desain infografis harus ada satu warna yang mendominasi.

Yang terpenting adalah, jangan gunakan terlalu banyak warna dengan proporsi yang sama!


Jangan gunakan terlalu banyak warna dengan proporsi yang sama!

d. Perhatikan kontras antar warna

Hati-hati dengan kombinasi warna pada elemen desain yang saling overlap seperti teks di atas shape atau teks di atas background. Jika perpaduan dua warna tersebut menghasilkan efek blur dan sulit terbaca, maka gunakan warna netral (hitam atau putih) untuk mempertahankan kontrasnya.


Rumusnya sederhana, jika warna background terang maka teks harus gelap, begitupun sebaliknya. Jika tema warna yang kita gunakan gelap semua maka gunakan warna putih sebagai warna netral untuk mempertahankan kontras.


Jika ingin cek tingkat kontras dari kombinasi warna yang kamu gunakan, silahkan buka situs color contrast checker.


https://coolors.co/contrast-checker


Masukkan saja kode hex warna background dan warna teks yang kamu gunakan. Jika hasilnya 3-5 bintang artinya kombinasi warna yang kamu pilih masih oke untuk digunakan. Jika hasilnya hanya 1-2 bintang itu artinya kontrasnya rendah.

Jika hasilnya rendah lebih baik kembali ke rumus awal. Ubah warna teksnya menjadi hitam/putih menyesuaikan warna background-nya.

Teks warna hitam untuk background terang dan teks warna putih untuk background gelap.

Berikut contoh kombinasi warna yang kontrasnya rendah dan susah dibaca:


Siap membuat infografis yang memukau? Kuncinya ada pada pemilihan warna yang tepat. Jangan lupa praktikkan tips diatas! (bpptik/ds/dpdw/hp) 


Referensi:

https://www.kitalulus.com/blog/bisnis/arti-psikologi-warna-untuk-bisnis/

https://jasalogo.id/artikel/perbedaan-warna-warm-dan-cool-untuk-penggunaan-dalam-desain/ 

Buku Membuat Desain Infografis : Milinenial Slide