Kegiatan Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi Pelaku Usaha Kota Pangkal Pinang Tahun 2022
BPPTIK - Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) menyelenggarakan “Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi Pelaku Usaha Kota Pangkal Pinang Tahun 2022” dengan tema Pelatihan Dasar-Dasar Kewirausahaan Digital secara luring/offline. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27-28 November 2022 di empat lokasi, yaitu Fox Harris Hotel Pangkal Pinang, Grand Puncak Hotel Pangkal Pinang, Soll Marina Bangka Hotel & Conference Center, dan Hotel Santika Bangka. Kegiatan ini merupakan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul di era revolusi industri 4.0 yang sumber pendanaanya dari DIPA BPPTIK Tahun Anggaran 2022.
Laporan Ketua Panitia oleh Sub Koordinator Program dan Pelaporan BPPTIK Kementerian Kominfo, Hamdani Pratama
Pembukaan diawali dengan laporan ketua panitia penyelenggara oleh Sub Koordinator Program dan Pelaporan BPPTIK Kementerian Kominfo, Hamdani Pratama. Pembukaan berpusat di Fox Harris Pangkal Pinang dan lokasi kegiatan lain mengikuti melalui video conference. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah sebanyak 500 orang yang merupakan pelaku usaha Kota Pangkal Pinang. Para pengajar pada kegiatan ini berasal dari Mitra Badan Litbang SDM Kominfo, yaitu Universitas Bangka Belitung, Universitas Jambi, Universitas Batanghari Jambi, Universitas Winaya Mukti, Politeknik Negeri Surabaya, Universitas Padjajaran, HIPMIKIMDO, Universitas Brawijaya, dan AJ Collection. Pembukaan turut dihadiri oleh Anggota Komisi I DPR RI, Ir. Rudianto Tjen, Ketua DPRD Kota Pangkal Pinang, Abang Hertza, S. H., Kepala BPPTIK Kementerian Kominfo, Dr. Nusirwan, S. Ag. M. Si., para tenaga pengajar, serta para peserta pelatihan.
Sambutan dari Kepala BPPTIK Kementerian Kominfo, Dr. Nusirwan, S.Ag. M.Si.
Kepala BPPTIK Kementerian Kominfo,Nusirwan pada pembukaan acara menyampaikan bahwa pada masa transformasi digital, pelaku usaha dituntut untuk dapat berinteraksi menggunakan infrastruktur digital dan menggunakan cara dan model bisnis berbasis digital. Transformasi digital mendorong proses bisnis organisasi berkembang dan dikelola berbasis digital. Hal ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi pelaku usaha untuk menembus pasar dengan memotong jalur distribusi produk hingga ke konsumen.
Lewat teknologi digital juga, pelaku usaha dapat meningkatkan akses ke pelanggan baru, meningkatkan penjualan dan pendapatan, membuka akses baru ke pasar luar negeri, dan juga memudahkan transaksi dengan pelanggan dan pemasok.
Sambutan dan Pembukaan dari Anggota Komisi I DPR RI, Ir. Ridianto Tjen
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Ir. Rudianto Tjen, pada sambutannya menjelaskan Kewirausahaan digital dinilai memiliki keunggulan yang perlu dimanfaatkan secara optimal. Diantaranya memiliki jangkauan promosi yang luas dan tidak terbatas, akses yang terbuka untuk menentukan dan memilih produk yang akan dijual atau dibeli. Konsumen dapat dengan mudahnya menemukan produk yang dibeli hanya melalui internet. Kemudian konsumen dapat memilih produk dan pembayaran secara langsung di toko online tersebut, transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien serta dapat menekan biaya.
Sebagai Informasi, Program DEA ini adalah salahsatu rangkaian program Digital Talent Scholarship tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. seluruh pembiayaan pada kegiatan ini berasal dari pemerintah sehingga peserta tidak dipungut biaya apapun. (bpptik/nfm/ars)