Penyaksian (Witness) Asesmen Kompetensi Jarak Jauh Bidang TIK LSP BPPTIK di Era New Normal
BPPTIK – Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LSP BPPTIK – P1) menyelenggarakan kegiatan Penyaksian Asesmen Kompetensi/Uji Kompetensi Jarak Jauh (witness) Perdana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) di era New Normal Tahun 2020.
Kegiatan Sertifikasi Kompetensi ini diselenggarakan pada tanggal 1 - 2 Juli 2020 secara online melalui aplikasi online/video conference. Sebelumnya, para peserta mengikuti pelatihan online berbasis SKKNI Bidang TIK yang diselenggarakan BPPTIK tanggal 6 – 23 Juni 2020. Sertifikasi Kompetensi Asesmen Jarak Jauh tersebut merupakan sertifikasi dengan penyaksian (witness) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sebagai tahapan dalam proses lisensi LSP BPPTIK dan penjaminan mutu pelaksanaan asesmen atau uji kompetensi jarak jauh yang dilakukan LSP BPPTIK. Asesor yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 8 orang dan dengan peserta sebanyak 40 orang yang terbagi menjadi 2 (dua) Skema Sertifikasi Okupasi Nasional, yaitu Junior Office Operator dan Pengembang Web Pratama (Junior Web Developer).
Proses kegiatan sertifikasi kompetensi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang biasanya dilakukan secara offline/tatap muka. Hal ini berdasarkan Surat Edaran BNSP Nomor 011/BNSP/IV/2020 tentang Upaya Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 yang Terkait dengan Pelayanan di lingkungan BNSP. Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Jarak Jauh LSP BPPTIK dilakukan secara online melalui sistem informasi LMS (Learning Management System) BPPTIK yaitu B-Learning dan aplikasi video conference.
Kegiatan penyaksian Asesmen (uji kompetensi) Jarak Jauh (witness) dibuka oleh Direktur LSP BPPTIK, Dyah Puspito Dewi Widowati, pada hari Rabu (1/06/2020) dan dihadiri oleh Lead Asesor Witness BNSP, Mulyanto; Obeserver Witness BNSP, Lamria Napitupulu; Manajer dan staf LSP BPPTIK, serta para Asesor.
Secara umum, kegiatan witness ini mendapat apresiasi yang baik dari BNSP. Selain itu, BNSP juga memberikan saran perbaikan terhadap kegiatan asesmen jarak jauh. Selanjutnya LSP BPPTIK perlu melakukan beberapa aksi terkait saran tersebut agar proses asesmen jarak jauh dapat berjalan semakin baik.
Hasil dari proses asesmen kompetensi jarak jauh kali ini menghasilkan sebanyak 86% peserta dinyatakan kompeten berdasarkan rekomendasi asesor dan keputusan komite pemutus LSP BPPTIK.
Kegiatan Sertifikasi Asesmen Jarak Jauh bidang TIK ini adalah program perdana bagi LSP BPPTIK. Seluruh pembiayaan program ini dibebankan kepada APBN tahun 2020, sehingga peserta tidak dibebankan biaya apapun. (sm/ars/hp)