Bahasa Indonesia | English

Cerita di Balik Software 3D Blender

12 May 2014 12782


[caption id="attachment_566" align="aligncenter" width="300"]http://fc09.deviantart.net/fs11/i/2006/202/a/8/Yet_another_blender_logo_by_Dakube.png http://fc09.deviantart.net/fs11/i/2006/202/a/8/Yet_another_blender_logo_by_Dakube.png[/caption]

Mungkin buat yang pernah atau sedang menggeluti dunia animasi dan 3D modeling, kiranya pernah mendengar atau bahkan menggunakan aplikasi 3D Blender. Anda tentu juga mengetahui bahwa perangkat lunak 3D modeling dan animasi 3D, aplikasi pembuat 3D animasi biasanya berharga sangat mahal. Seperti 3DS Max, Cinema 4D atau Maya. Alasannya adalah biasanya para pengguna aplikasi ini adalah studio produksi profesional dengan modal besar yang mampu membeli aplikasi semacam itu untuk memproduksi suatu karya animasi. Nah, kalau untuk pengguna biasa dengan modal terbatas, tentu menjadi sangat tidak ekonomis untuk membelinya. Kemungkinan terbesarnya adalah dengan menginstal aplikasi tersebut secara ilegal, alias membajak. Lagi pula banyak tempat seperti di internet dan toko-toko software bajakan yang menyediakan software tersebut. Kemungkinan terburuknya adalah tidak jadi belajar animasi 3D. Tapi, apa memang harus menyerah begitu saja? Tunggu dulu, dengan 3D Blender ini, kita masih tetap bisa belajar membuat model dan animasi 3D secara gratis. Tidak lagi ada alasan software animasi 3D mahal. Dengan 3D Blender, semua orang sekarang bisa belajar animasi 3D tanpa harus membayar harga yang tinggi untuk perangkat lunak yang digunakan.

3D Blender adalah aplikasi grafik komputer yang memungkinkan Anda untuk memproduksi suatu gambar atau animasi berkualitas tinggi dengan menggunakan geometri tiga dimensi. Tidak hanya untuk membuat suatu model atau animasi 3 dimensi, aplikasi 3D Blender pun sudah cukup mumpuni untuk digital sculpting, mengedit video, 2D & 3D tracking, postproduction bahkan untuk membuat game. Dan aplikasi ini juga bisa di jalankan di berbagai macam platform sistem operasi, seperti Microsoft Windows, Mac OS, Linux, dan lain-lain.

Yang membuat 3D Blender berbeda dari perangkat lunak 3D lainnya adalah aplikasi 3D Blender merupakan proyek open source dan diberikan secara gratis. Proyek open source seperti 3D Blender mengandalkan bantuan dari penggunanya untuk ikut mengembangkan atau membiayai pengembangan software ini. Karakteristik lain dari proyek open source adalah sifatnya yang terbuka. Di mana source code asli dari 3D Blender bisa diperoleh oleh siapa saja. Diharapkan mereka yang memperoleh source code-nya dapat membantu pengembangan dengan menambahkan fitur atau perbaikan tertentu pada 3D Blender.

Pada awalnya 3D Blender dikembangkan sebagai alat produksi dalam lingkungan internal perusahaan animasi Belanda bernama NeoGeo. Perusahaan ini didirikan oleh Ton Roosendaal yang juga merupakan pengembang utama 3D Blender. Pada akhir tahun 1990, NeoGeo mulai memberikan 3D Blender sebagai aplikasi yang bisa diunduh dari situs mereka. Kemudian perlahan-lahan muncul ketertarikan pengguna di luar NeoGeo terhadap aplikasi ini. Oleh karena itu pada tahun 1998, Ton Roosendaal mendirikan perusahaan baru bernama Not a Number (NaN) dan mencoba memasarkan dan menjual 3D Blender. NaN masih mendistribusikan versi gratis dari 3D Blender sekaligus juga menawarkan versi lanjut dengan fitur yang lebih banyak dengan harga yang murah. Strategi pemasaran seperti itu menghasilkan pengguna 3D Blender sebanyak 250.000 di seluruh dunia pada tahun 2000.

Sayangnya meskipun 3D Blender memperoleh popularitas, namun NaN tidak memperoleh cukup keuntungan untuk memuaskan para investor. Karena alasan itulah pada awal 2002 NaN ditutup dan berhenti mengembangkan 3D Blender. Meskipun NaN sudah tidak ada lagi, 3D Blender sudah mempunyai komunitas yang besar. Pada saat itu para pengguna 3D Blender ingin mencari jalan agar aplikasi favorit mereka tidak hilang dan terabaikan. Pada bulan Juli, 2002, Ton Roosendaal, pengembang 3D Blender kemudian mendirikan yayasan nirlaba dan mengatur perjanjian dengan investor NaN untuk membeli source code 3D Blender. Pada saat itu perjanjian tercapai dengan harga $100.000. Lalu dimulailah usaha penggalangan dana melalui yayasan yang didirikan oleh Ton Roosendaal yang pada akhirnya berhasil membeli source code 3D Blender untuk kemudian diubah menjadi aplikasi pembuat animasi 3D open source yang bisa kita nikmati saat ini dengan gratis.

Aplikasi 3D Blender saat tulisan ini dipublikasikan adalah versi 2.72 yang bisa diunduh di sini. (BPPTIK/rie/hdn)

hxxp://www.dee-nesia.com/2012/07/kisah-di-balik-blender-aplikasi-pembuat.html

hxxp://belajargrafisdesain.blogspot.com/2011/12/sekilas-sejarah-blender-3d.html

[caption id="attachment_420" align="aligncenter" width="300"]other s/w vs 3dblender http://vk.com/bcgiupdates?z=photo-77974384_340241634%2Falbum-77974384_0%2Frev[/caption]