Pembukaan Pelatihan IT Essentials dan DevNet Associate BPPTIK – DTC ITU
[caption id="attachment_8661" align="aligncenter" width="660"] Pembukaan Pelatihan IT Essentials dan DevNet Associate BPPTIK – DTC ITU[/caption]
BPPTIK – Mengawali rangkaian program kerja Tahun 2021, Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) kembali menjadi bagian keberlanjutan kerja sama Kementerian Kominfo RI dengan International Telecommunication Union (ITU) dalam kerangka Digital Transformation Initiative Activity. BPPTIK sebagai salah satu Digital Tranformation Center (DTC) ITU menyelenggarakan Pelatihan IT Essentials dan DevNet Associate secara daring bekerja sama dengan Cisco Systems, Inc. Upacara pembukaan Pelatihan IT Essentials dan DevNet Associate dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 15 Februari 2021 melalui aplikasi online conference.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto; dengan dihadiri oleh Manager Asia Pacific Japan Corporate Affairs, Cisco Systems, Inc, Marcella O’Shea; serta Kepala Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Nusirwan.
Kegiatan pelatihan IT Essentials dan Devnet Associate diselenggarakan secara online selama 18 hari pada tanggal pada tanggal 15 Februari sampai dengan tanggal 10 Maret 2021. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari masyarakat umum sebanyak 150 orang, yang terdiri dari 75 orang peserta kelas IT Essentials dan 75 orang kelas DevNet Associate. Pengajar pada kegiatan ini berjumlah 10 orang dari Cisco Systems Indonesia.
Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo memaparkan program pelatihan yang akan dijalankan oleh Kementerian Kominfo melalui Badan Litbang SDM pada Tahun 2021. Di antara program pelatihan tersebut adalah Digital Talent Scholarship yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
[caption id="attachment_8662" align="aligncenter" width="660"] Sambutan dan Pembukaan Secara Resmi Oleh Kepala Balitbang SDM[/caption]
Beliau menyampaikan bahwa berdasarkan penelitian McKinsey, jika Indonesia ingin maju dalam bidang industri TIK, maka Indonesia harus mempunyai 9 juta orang bertalenta digital yang perlu diwujudkan dalam waktu 15 tahun. Sehingga, setiap tahunnya, target pengembangan kompetensi talenta digital adalah 600 ribu orang. Di samping itu, adanya pandemi menyebabkan masyarakat menggunakan perangkat TIK secara penuh, sehingga banyak pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini memaksa mereka untuk melakukan shifting atau peningkatan terhadap kompetensi sebelumnya agar bisa tetap eksis di tengah pandemi. Pelatihan ini merupakan salah satu upaya mendukung kesempatan tersebut.
Pada kesempatan berikutnya, Manager Asia Pacific Japan Corporate Affairs, Cisco Systems, Inc, Marcella O’shea, memberikan sambutan dengan memaparkan tujuan pelatihan melalui pembelajaran dengan gaming excercises, prototyping, serta virtual labs.
[caption id="attachment_8663" align="aligncenter" width="660"] Sambutan dari Manager Asia Pacific Japan Corporate Affairs, Cisco Systems, Inc[/caption]Seluruh pembiayaan program ini dibebankan kepada APBN BPPTIK Tahun 2021, sehingga peserta tidak dibebani biaya apapun. Selain itu, BPPTIK memiliki program pelatihan dan pemanfaatan fasilitas maupun kerja sama lainnya di bidang pelatihan TIK melalui skema pembiayaan PNBP berdasarkan PP 80/2015. (bpptik/fm/lpa)