Pembukaan Pelatihan Digital Entrepreneur Academy (DEA) Tahun 2020 Batch 2 Offline di BPPTIK
[caption id="attachment_8376" align="aligncenter" width="660"] Pembukaan Pelatihan Digital Entrepreneur Academy (DEA) Tahun 2020 Batch 2 Offline di BPPTIK[/caption]
BPPTIK – Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Digital Entrepreneur Academy (DEA) Tahun 2020 Batch 2 Secara Offline di gedung BPPTIK. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020 yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo) yang bekerja sama dengan Mitra lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Sasaran program ini adalah mencetak talenta digital di bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
Kegiatan ini diselenggarakan di BPPTIK pada hari Kamis hingga Jumat tanggal 12 – 13 November 2020. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 55 orang. Kegiatan ini merupakan kegiatan offline yang pertama diselenggarakan oleh BPPTIK selama masa pandemi COVID-19. Seluruh pelaksanaan kegiatan berpedoman pada protokol dari Kementerian Kesehatan, antara lain seluruh peserta, pengajar, dan panitia melakukan rapid test, jumlah peserta dalam satu ruangan maksimal 50% dari kapasitas kelas, menjaga jarak, selalu menggunakan masker, dan menyediakan fasilitas cuci tangan serta hand sanitizer.
[caption id="attachment_8377" align="aligncenter" width="660"] Penyematan Name Tag saat Pembukaan Pelatihan Digital Entrepreneur Academy (DEA) Tahun 2020 Batch 2 Offline di BPPTIK[/caption]Kegiatan dibuka secara resmi oleh perwakilan Plt. Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Widyaiswara Ahli Utama Pusdiklat Kominfo, Ibu Sri Cahaya Khoironi, pada hari Kamis (12/11/2020) di ruang Auditorium BPPTIK. Pembukaan turut dihadiri oleh Kepala BPPTIK, Nusirwan; Para Subkoordinator BPPTIK; dan tenaga pengajar. Hadir pula secara online melalui aplikasi video conference, Asisten Deputi Bidang Perbankan dan Pembiayaan Kementerian BUMN, Bapak M. Khoerur Roziqin, S.E., M.Sc. selaku narasumber pembekalan kegiatan.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Sri Cahaya Khoironi menyampaikan paparan berjudul “Kompetensi SDM TIK Untuk Pengembangan Ekonomi digital pada Kondisi Normal Baru”. Beliau menyampaikan bahwa syarat kompetensi meliputi 3 hal yaitu knowledge, skill, attitude. Sehingga, seseorang disebut kompeten dalam suatu bidang jika menguasai ketiga syarat tersebut. Peluang dan tantangan di masa sekarang memerlukan SDM kompten dengan persiapan yang matang. Kementerian Kominfo turut menggulirkan berbagai program kegiatan untuk mengajak dan membekali masyarakat dalam menyongsong era baru, era Revolusi 4.0. Salah satu fenomena memasuki era baru tersebut tampak dari transaksi e-commerce yang cenderung meningkat sehingga memberikan kesempatan bagi pemula untuk turut serta memanfaatkan teknologi untuk kegiatan ekonomi. Namun, tantangan yang cukup mempengaruhi perkembangan e-commerce adalah aspek pendanaan. Beliau menghimbau, dengan adanya pandemi COVID-19 ini memaksa kita untuk bangkit bersama dalam hal ekonomi digital, salah satunya dengan berperan aktif melalui program Digital Entrepreneurship Academy ini.
Selanjutnya, Bapak M. Khoerur Roziqin, S.E., M.Sc. memberikan pembekalan tentang “Skema Pembiayaan UMKM dari BUMN”. Beliau memberikan gambaran umum kondisi ekonomi makro dengan kondisi segmen usaha yang sebagian besar mengalami pertumbuhan negatif di masa pandemi. Namun demikian, ada beberapa segmen industri yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi positif yaitu jasa kesehatan, informasi dan komunikasi digital, dan pertanian.
[caption id="attachment_8378" align="aligncenter" width="660"] Pembekalan oleh Asisten Deputi Bidang Perbankan dan Pembiayaan Kementerian BUMN, Bapak M. Khoerur Roziqin, S.E., M.Sc.[/caption]Beliau menyampaikan bahwa UMKM menjadi poin penting perhatian lembaga Pemerintah untuk terus dikembangkan. Beberapa BUMN yang menyelenggarakan program pemberdayaan UMKM dalam meningkatkan daya saing UMKM diantaranya adalah Himbara (Himpunan Bank Negara), PNM, Pegadaian, Perkebunan Nusantara, Jamkrindo, dan Askrindo.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan jenis pendanaan yang disediakan BUMN bagi pengembangan UMKM, diantaranya Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemilik UMKM yang belum pernah menerima KUR dapat mengakses skema pembiayaan KUR dengan memenuhi persyaratan tertentu. Salah satu akses termudah terhadap KUR yaitu melalui salah satu bank yang tergabung dalam Himbara (contoh: BRI, Mandiri, BNI).
[caption id="attachment_8379" align="aligncenter" width="660"] Pembekalan oleh Asisten Deputi Bidang Perbankan dan Pembiayaan Kementerian BUMN, Bapak M. Khoerur Roziqin, S.E., M.Sc. (2)[/caption]Pada sesi berikutnya, Kepala BPPTIK, Nusirwan,menyampaikan materi profil BPPTIK dan memberikan motivasi kepada para peserta dalam menjalani pelatihan di BPPTIK. Program Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy akan diselenggarakan sebanyak 4 Batch. BPPTIK memiliki fasilitas ruangan yang lengkap dan memadai untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan Pengembangan SDM. BPPTIK menyelenggarakan kerja sama maupun fasilitasi Pelatihan dan Pengembangan SDM Bidang TIK berdasarkan kebutuhan dan permintaan dari Kementerian atau Lembaga, maupun institusi pendidikan lain.
Seluruh kegiatan pembiayaan program ini dibebankan kepada DIPA Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo Tahun 2020, sehingga peserta tidak dibebankan biaya apapun. (bpptik/fm/lpa)
[caption id="attachment_8380" align="aligncenter" width="660"] Pelatihan Digital Entrepreneur Academy (DEA) Tahun 2020 Batch 2 Offline di BPPTIK[/caption]