Pembukaan Bimbingan Teknis Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi Kalangan Anak-anak Secara Luring (Offline)
BPPTIK – Balai Pelatihan Dan Pengembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (BPPTIK) Menyelenggarakan Kegiatan “Bimbingan Teknis Pengenalan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Bagi Anak-anak Secara Luring (Offline) Tahun 2022”. Kegiatan Bimtek dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2022 secara luring (offline). Kegiatan ini diikuti oleh 82 orang peserta beserta 8 orang pendamping yang merupakan perwakilan dari siswa-siswi SMP dan SMA dari SMPN 3 Cikarang Timur, SMAN 1 Tambun Selatan, dan SMAN 2 Tambun Selatan.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK). Pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi, Bapak H. Sudin Samsudin, S.AP, MM., Subkoordinator Penyelenggara Pelatihan Umum BPPTIK, serta narasumber kegiatan Bimtek dari Pusat Pengembangan dan Jasa Psikologi, Ibu Sitti Rahmah, M., M. Psi.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Anak, Bapak H. Sudin Samsudin, S.AP, MM. menyampaikan dalam sambutannya, bahwa kegiatan Bimtek Pengenalan TIK bagi Kalangan Anak-anak ini sangat penting bagi kalangan milenial yang saat ini banyak kecanduan gadget. Beliau juga menyampaikan semoga di masa yang akan datang, dapat dilakukan lebih banyak kegiatan serupa bagi kalangan Anak-anak di Kabupaten bekasi.
Kepala BPPTIK Kominfo, Bapak Dr. Nusirwan, S.Ag., M.Si, menyampaikan mengenai pengenalan BPPTIK Kominfo, serta program kegiatan Digital Talent Scholarship (DTS) yang dilakukan oleh BPPTIK Kominfo. Beliau memotivasi kepada para peserta untuk dapat mendaftar pada program-program DTS tersebut, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan di bidang TIK, terutama untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
Kegiatan Bimtek Pengenalan TIK bagi kalangan Anak-anak pada kesempatan kali ini membahas mengenai Internet “Sehat” untuk Anak dan Remaja, dimana memfokuskan kepada penggunaan internet oleh anak-anak.
Materi disampaikan secara interaktif oleh Ibu Sitti Rahmah, M., M. Psi kepada para peserta, dimulai dari diksusi rata-rata penggunaan internet remaja di Indonesia, dampak positif internet, dampak negatif dan tips berinternet sehat bagi anak dan remaja.
Narasumber menyampaikan, internet adalah sistem komunikasi global melalui jaringan komunikasi elektronik dan adanya koneksitas jaringan komputer. Internet sudah muncul sejak tahun 90-an dan sudah menjadi kegunaan sehari-hari mulai dari berkomunikasi jarak jauh hingga berbagi ilmu. Berdasarkan data dari Aptika Kemenkominfo (2021) peningkatan pengguna internet 2021 dari 175,4 juta menjadi 202,6 juta pengguna (11%). Oleh karena itu, penggunaan internet oleh anak-anak ini tidak lepas dari kehidupan sehari-hari bahkan menjadi kebutuhan baik dalam belajar dan bermain.
Selain membahas mengenai dampak penggunaan internet, peserta juga diajak berdiskusi mengenai kesehatan fisik dan kesehatan mental dalam menggunakan internet. Seringkali anak-anak dan remaja yang tidak terpantau dan tidak disiplin dalam menggunakan internet akan menjadi kecanduan dan dapat membentuk kebiasaan yang tidak sehat. Anak-anak dan remaja kemungkinan masih membutuhkan bimbingan dan pembelajaran mengenai penggunaan internet yang sehat, baik oleh orang tua dan guru di sekolah. Sehingga, dengan pembelajaran dan bimbingan yang didukung oleh orang tua dan guru di sekolah, dapat menyeimbangkan kesehatan fisik dan mental anak-anak. Kebiasaan penggunaan internet pun akan tercipta menjadi lebih positif, sehingga penggunaan internet oleh anak-anak dan remaja akan menjadi lebih sehat. (bpptik/miy/lpa)