Bahasa Indonesia | English

Mengenal Teknologi Revolusi Industri 4.0 Lewat Drama Korea ‘Start-Up’

Teknologi 05 October 2022 7886


BPPTIK– Hai Sobat BPPTIK! Belajar mengenai teknologi tidak hanya dapat kita lakukan melalui buku, mengikuti kursus , dan membaca artikel di internet saja, namun juga dapat kita lakukan sambil menonton film atau drama. Terutama pada tahun 2020, yang lebih banyak mengharuskan kita lebih banyak bekerja di rumah atau Work from Home (WFH),sebagian orang memanfaatkan waktu luang di sela WFH untuk menonton Drama Korea.

Salah satu yang cukup populer di akhir tahun 2020 lalu, yaitu K-Drama ‘Start Up‘. Selain menampilkan drama komedi, hingga menceritakan perjuangan merintis perusahaan teknologi atau startup di korea selatan, penonton juga dapat mempelajari cara berbisnis dan mengenal beberapa teknologi revolusi 4.0 yang diangkat melalui drama ini.

Kira-kira, teknologi apa saja yang bisa kita pelajari untuk menambah pengetahuan kita dari drama ‘Start-Up‘ ini? Yuk, langsung simak bahasan  selengkapnya berikut ini.

1. Image Recognition

Sumber: Drama Korea Start-Up – Image Recognition menggunakan kamera

Image recognition adalah proses mengidentifikasi dan mendeteksi objek atau fitur dalam gambar atau video digital. Konsep ini digunakan untuk melakukan sejumlah besar tugas visual berbasis mesin, seperti memberi label pada konten gambar dengan meta-tag, melakukan pencarian konten gambar dan memandu robot otonom, mobil self-driving, dan sistem penghindaran kecelakaan. Image recognition sendiri merupakan penerapan dari vision AI yaitu computer vision yang diberdayakan oleh AI.

 2. Tarzan dan Jane dalam Implementasi Machine Learning

Di drama tersebut dalam percakapan antar karakternya, Do-san menganalogikan  implementasi Machine Learning sebagai Tarzan dan Jane . Do-San menjelaskannya kepada Dal-Mi bahwa machine learning ibarat tarzan yang tinggal di sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Kemudian, tarzan bertemu dengan Jane di pulau tersebut. Ketika tarzan memberikan batu, Jane tidak suka. Tetapi ketika Tarzan memberikan bunga, Jane suka. Begitu juga dengan benda lainnya, ketika Tarzan memberikan ular, Jane tidak suka. Dari sini, akhirnya tarzan mulai memahami apa yang disukai oleh Jane dan apa yang tidak disukai oleh Jane.

Berdasarkan analogi tersebut, disimpulkan bahwa salah satu penggunaan yang sesuai dengan jenis machine learning adalah supervised learning. Supervised learning berfokus untuk melakukan prediksi suatu target variabel. Sebagai seorang praktisi data, penggunaan model yang tepat tentunya akan menghasilkan prediksi yang sesuai. Tarzan adalah sebuah komputer yang memberikan informasi mengenai hal yang disukai Jane maupun hal yang tidak disukai Jane. Dengan demikian, Tarzan bisa memilih dengan tepat hadiah yang diberikan oleh Jane. Beberapa penerapan supervised learning adalah customer churn, fraud detection, object detection dan lain-lain.

3. Pendeteksi Tulisan Tangan Asli dan Palsu menggunakan model Deep Learning

Sumber: Drama Korea Start-Up – Presentasi terkait Machine Learning

Dalam drama ini juga  digambarkan, Samsan-tech mengembangkan sebuah permodelan  untuk mendeteksi tulisan palsu dan asli. Model yang mereka buat adalah model deep learning, oleh karena itu  mereka mencoba melakukan tuning pada hidden layer serta activation function yang digunakan. Deep Learning adalah salah satu bagian dari berbagai macam metode machine learning yang menggunakan artificial neural networks (ANN). Mudahnya, Deep Learning merupakan metode pembelajaran yang dilakukan oleh mesin dengan cara meniru bagaimana sistem dasar otak manusia bekerja. Sistem dasar otak manusia bekerja ini disebut neural networks. Itulah kenapa deep learning disebut menggunakan artificial neural networks yang dengan kata lain menggunakan ‘neural networks buatan’. 

4. NooGil (Image recognition+ Speech Recognition)

Sumber: Drama Korea Start-Up- Proses identifikasi gambar dengan Image Recognition

Aplikasi ini dibuat dari perpaduan teknologi Image recognition dan Speech recognition, dimana didalam drama ini, aplikasi ini dibuat untuk membantu tuna netra, dengan hanya perlu mengarahkan kamera ponsel mereka ke objek tertentu, lalu sistem akan mengenali dan dan memberitahukan nama objek tersebut lewat perintah suara. Tentunya aplikasi NoonGil ini tidak ada di dunia nyata. Namun pembelajaran yang dapat kita ambil yaitu mengenai teknologi yang dimanfaatkan seperti teknologi Speech recognition, hal ini sudah tidak asing lagi. Teknologi ini diimplemantasikan pada  Google Voice Recogniton pada smartphone android. Speech recognition merupakan proses yang dilakukan komputer untuk identifikasisuara yang diucapkan oleh seseorang tanpa memperdulikan identitas orang terkait.Implementasi speech recognition misalnyaperintah suara untuk menjalankan aplikasi komputer.

 5. Mobil Listrik dengan Teknologi AI

Sumber: Drama Korea Start-Up – Uji coba mobil tanpa pengemudi

Teknologi Mobil Listrik disini mengadopsi micorchip AI (artificial intelligence), sehingga dapat mengontrol fungsi mengemudi otonom yaitu mengemudi tanpa supir. Pada kenyataannya, teknologi ini memang masih baru diindustri mobil dan untuk penerapanya pun masih memperhatikan kondisi jalanan, terutama di jalanan yang padat merayap seperti dikota besar di Indonesia. Mobil tersebut tentunya harus optimal bekerja sendiri jika situasi jalan padat.

6. Smart City (Internet of Things)

Smart city adalah suatu wilayah atau  kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari, tujuannya adalah untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga. Integrasi teknologi dalam tata kelola kota dimungkinkan berkat keberadaan internet of things, yaitu jaringan perangkat elektronik yang saling terhubung dan mampu mengirim data ataupun melakukan tindak lanjut dengan campur tangan manusia yang minimal.

 

 

Pada artikel lainnya, kita akan membahas lebih detail dan mendalam mengenail teknologi yang sudah dibahas sebelumnya.

Semoga artikel ini dapat membantu sobat BPPTIK bisa mempelajari teknologi revolusi Industri 4.0 menjadi lebih menyenangkan. (bpptik/ds/rie)

 

Referensi:

Oh Chong Wan.2020.Start-Up.Serial Netflix.

https://shiftacademy.id/menguasai-image-detection-dan-image-classification-dengan-python/

https://id.techinasia.com/apa-itu-smart-city-dan-penerapan-di-indonesia

https://oto.detik.com/berita/d-5084287/kalahkan-toyota-dan-volvo-mobil-listrik-china-duluan-cicipi-teknologi-kecerdasan-buatan

https://algorit.ma/blog/data-science/4-pengetahuan-data-science/

https://glints.com/id/lowongan/machine-learning-deep-learning/

https://inixindojogja.co.id/mengenal-deep-learning/