Kepala BPPTIK Memberikan Paparan Kiprah Lulusan Pesantren di Era 4.0 pada Pelatihan Profesionalisme Guru Pondok Pesantren Madinatunnajah Tangerang Selatan
[caption id="attachment_9045" align="aligncenter" width="660"] Kepala BPPTIK Memberikan Paparan Kiprah Lulusan Pesantren di Era 4.0 pada Pelatihan Profesionalisme Guru Pondok Pesantren Madinatunnajah[/caption]
BPPTIK – Pondok Pesantren Madinatunnajah adalah pondok pesantren yang didirikan pada 14 Februari 1997 oleh Drs. KH. Mahrus Amin dan Hj. Suniyati Abdul Manaf di Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Pondok Pesantren Madinatunnajah mempunyai visi untuk mendidik dan menyiapkan kader-kader pemimpin umat dan bangsa yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berbadan sehat, berpengetahuan luas, kreatif, terampil, dan ulet. Pada kegiatan Pelatihan Profesional Guru Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Madinatunnajah pada tanggal 26 Juni 2021, Kepala Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kementerian Kominfo, Dr. Nusirwan, S.Ag., M.Si. memberikan paparan Kiprah Lulusan Pesantren pada Era 4.0 untuk memberikan gambaran bagaimana lulusan pesantren dapat menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat.
Revolusi industri 4.0 yang sedang berjalan saat ini perlu adopsi teknologi, diantaranya adalah Cloud Computing, Artificial Intelligence, dan Internet of Things. Tantangan bagi lulusan pesantren semakin berat karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company (2019), automasi akan berdampak pada hilangnya 23 juta pekerjaan, namun jumlah pekerjaan yang diciptakan mencapai 27-46 juta, dimana 10 juta di antaranya jenis pekerjaan yang benar-benar baru. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Kementerian Kominfo berkomitmen menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Strategi pembangunan transformasi digital untuk tahun 2020-2024 dimulai dengan penguatan SDM digital melalui Literasi Digital dan Digital Talent Scholarship, penguatan industri TIK dalam negeri melalui Penguatan TKDN dan Pengurangan Perangkat Ilegal, serta adopsi teknologi menggunakan Big Data dan Internet of Things.
Pada tahun 2021, Kementerian Kominfo melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) mempunyai target untuk memberikan beasiswa pelatihan kepada 100.000 talenta digital melalui 8 (delapan) program akademi. Sasaran strategi DTS adalah mempersiapkan talenta digital yang dibutuhkan pasar kerja, menyediakan pelatihan untuk alih kompetensi pada era industri 4.0, mengembangkan SDM talenta digital yang berdaya saing dan berkarakter, serta meningkatkan tata kelola kelembagaan untuk pelatihan talenta digital. Sebagai pelaksana, BPPTIK menyediakan pelatihan dan sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk memenuhi kebutuhan SDM talenta digital. Program Pelatihan dan Sertifkasi yang diselenggarakan oleh BPPTIK adalah Junior Office Operator, Junior Web Developer, Junior Graphic Designer, Junior Network Administrator, dan Teknisi Utama Jaringan Komputer. (bpptik/aip/lpa)