Kepala Balitbang SDM Kominfo Membuka Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy bagi PIC Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha dan Account Officer Unit Layanan Modal Mikro PT. PNM Secara Online
[caption id="attachment_9122" align="aligncenter" width="604"] Kepala Balitbang SDM Kominfo Membuka Pelatihan DEA bagi PIC Divisi PKU dan AO ULaMM PT. PNM[/caption]
BPPTIK – Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi PIC Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha dan Account Officer Unit Layanan Modal Mikro PT. PNM secara daring (online).
Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Sabtu, 14 Agustus 2021 melalui online conference. Pelatihan ini merupakan kerjasama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, PT. Permodalan Nasional Madani, dan Digits Universitas Padjadjaran. Metode pelatihan terdiri dari live session selama 6 (enam) jam pelajaran oleh Pengajar dari Digits Unpad. Peserta yang terlibat dalam pelatihan ini berjumlah 661 orang yang berasal dari PIC Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha dan Account Officer Unit Layanan Modal Mikro PT. PNM.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, dan dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan yang diwakili oleh Koordinator Keasdepan Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Kepala Divisi Pengelolaan dan Pengembangan SDM PT. PNM, Ketua Pokja DEA DTS Kominfo, Kepala BPPTIK Kominfo, serta tenaga pengajar dari Digits Unpad.
[caption id="attachment_9123" align="aligncenter" width="606"] Sambutan oleh Kepala Divisi Pengelolaan SDM PT. PNM[/caption]Bapak Henry Yunus Kamang Pangemanan, Kepala Divisi Pengelolaan SDM PT. PNM menyampaikan materi yang akan disampaikan dalam pelatihan DEA sangat penting karena dalam era digitalisasi saat ini, siapa saja yang tidak mengikuti teknologi ini pasti akan ketinggalan. Diharapkan peserta tidak hanya mendapat ilmu dari pelatihan DEA, tetapi juga dapat mengimplementasikan di pengembangan bisnis sehingga target PT. PNM tahun 2021 dapat dipenuhi.
[caption id="attachment_9124" align="aligncenter" width="602"] Sambutan oleh Koordinator Keasdepan Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN[/caption]Bapak Mahmud Husen, Koordinator Keasdepan Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN menyampaikan digitalisasi sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari dan mengubah kebiasaan masyarakat dalam transaksi belanja. Training DEA diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan hard skill para peserta seperti bagaimana memahami model bisnis yang dijalankan secara digital, mengembangkan konten yang kreatif, memanfaatkan teknologi e-commerce serta mengembangkan saluran distribusi dan pelayanan kepada pelanggan.
[caption id="attachment_9125" align="aligncenter" width="602"] Pembukaan secara resmi oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo[/caption]Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Bapak Hary Budiarto. Pada kesempatan tersebut Beliau menyampaikan bahwa DEA adalah bagian dari program Digital Talent Scholarship (DTS) Kementerian Kominfo yang diberikan kepada talenta digital sejak tahun 2018. DTS bertujuan meningkatkan keterampilan, daya saing, produktivitas serta profesionalisme SDM di bidang teknologi komunikasi bagi angkatan kerja muda, masyarakat umum dan aparatur sipil negara. Pada DTS tahun 2021 dibuka beberapa program pelatihan, diantaranya adalah Vocational School Graduate Academy (VSGA), Fresh Graduate Academy (FGA), Professional Academy (PROA), Thematic Academy (TA), Government Transformation Academy (GTA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan Talent Scouting Academy (TSA). Selain pelatihan non-formal, Kementerian Komifo juga menyediakan beasiswa formal untuk pasca sarjana untuk universitas di dalam dan di luar negeri.
Pada era digital ini, pelaku usaha dituntut agar dapat berinteraksi menggunakan infrastuktur digital dan menggunakan model bisnis berbasis digital. Transformasi digital merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi pelaku usaha untuk menembus pasar dengan memotong jalur distribusi, meningkatkan akses ke pelanggan baru, meningkatkan penjualan, membuka akses penjualan ke luar negeri. Dengan ruang digital, usaha tidak dibatasi ruang dan waktu, penjualan dapat dilakukan kapan saja dan dapat dipasarkan kemana saja. Saat ini cara ekspor sudah mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya diperuntukkan oleh perusahaan besar. Diharapkan kemudahan ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendobrak pertumbuhan ekonomi digital karena pertumbuhan industri konvensional menurun akibat pandemi. (bpptik/aip/lpa)
[caption id="attachment_9126" align="aligncenter" width="602"] Pelatihan DEA bagi PIC Divisi PKU dan AO ULaMM PT. PNM[/caption]