Bahasa Indonesia | English

Keamanan Informasi dengan Google

19 October 2014 379


[caption id="attachment_659" align="aligncenter" width="300"]http://i.imgur.com/sfDQdJd.jpg http://i.imgur.com/sfDQdJd.jpg[/caption]

Keamanan data dan informasi merupakan sesuatu yang harus dijaga dan menjadi prioritas bagi pengguna internet. Namun saat ini masih banyak pengguna internet yang belum menyadari pentingnya keamanan informasi. Google sebagai salah satu perusahaan besar merasa ikut bertanggung jawab dalam melindungi penggunanya. Oleh karena itu, Google telah melakukan observasi dalam hal keamanan informasi dan memberikan kiat-kiat dalam berselancar di dunia maya sehingga pengguna di Indonesia dan keluarganya tetap aman dan terjaga. Berikut ini kiat-kiat yang diberikan Google untuk melindungi pengguna internet :

  1. Lindungi barang-barang anda
Untuk melindungi barang-barang anda seperti email dan telepon seluler diperlukan suatu kata kunci atau password. Dalam membuat password ini sebaiknya terdiri dari huruf dan angka agar sulit untuk diretas. Kombinasi huruf dan angka ini minimal terdiri dari 8 karakter. Untuk menguji tingkat kekuatan password bisa dilakukan dengan masuk ke situs howsecureismypassword.net. situs ini menunjukkan password yang kita buat akan bertahan untuk berapa jam, hari, bulan atau tahun. Google sendiri, telah memberikan fasilitas pengamanan bagi emailnya yaitu dengan mengatur setting/pengaturan kemudian pilih keamanan, disitu ada pilihan untuk memasukkan nomor handphone. Ini merupakan salah satu langkah yang ditempuh Google untuk mengurangi pencurian password, sehingga pemilik akun akan mendapat konfirmasi terlebih dahulu melalui nomor ponsel tersebut.
  1. Berpikirlah sebelum berbagi
Google telah memberikan fasilitas untuk menggunakan browsernya jika kita tidak ingin diketahui orang lain dalam berselancar saat menggunakan komputer atau fasilitas umum. Pengguna bisa menggunakan metode yang aman dengan memilih Chrome dengan mode incognito windows. Fasilitas ini memudahkan pengguna dalam berselancar karena website apapun yang telah kita buka secara otomatis akan terhapus dan tidak ada dalam histori.
  1. Ketahui dan gunakan setelan anda
Dalam menggunakan Google fasilitas untuk pencarian bisa dilakukan pengaturan untuk pencarian dengan memilih setting, kemudian pilih preference, dan lakukan filter.
  1. Hindari Penipuan
Penipuan sering terjadi di dunia maya, pengguna yang suka belanja online dengan kartu kredit ataupun debet harus berhati-hati dalam bertransaksi. Jika akan melakukan transaksi sebaiknya cek dahulu URL nya apakah dapat dipercaya atau tidak. Sebagai nasabah bank, pengguna juga menjadi sasaran dari penipuan yang mengatasnamakan suatu bank dengan mengirim email dan meminta password. Bank tidak akan pernah melakukan permintaan pengiriman password melalui email, oleh karena itu jangan percaya jika ada email permintaan password. Namun untuk memastikan jika hal ini terjadi, nasabah sebaiknya melakukan pengecekan ke bank yang bersangkutan. Selain itu, untuk melakukan pengecekan apakah URL tesebut aman atau tidak, anda bisa melakukan pengecekan terhadap alamt url nya, jika url tersebut menggunakan s yaitu https maka URL tersebut aman.
  1. Bersikap positif

Dalam berinternet dan berselancar sebaiknya berdiskusi dengan keluarga tentang keamanan online. Mengembangkan kebiasaan yang aman dan positif saat online dengan menggunakan teknologi secara bersama dalam keluarga, meletakkan computer di ruang terbuka sehingga jika salah satu keluarga akan membuka situs yang kurang baik sungkan. Hal ini memberikan keuntungan bagi orang tua sehingga bisa dengan mudah mengawasi anak saat berinternet. Orang tua juga wajib mengajari anak untuk menghormati privasi orang lain. Selain itu, perlu juga untuk menggunakan setelan privasi dan control berbagi untuk mengawasi anak-anak. (bpptik/rie/nika)

  Sumber : Bahan Seminar Google Indonesia Security CafĂ© 2014, di rumah Imam Bonjol