Bahasa Indonesia | English

Ingin jadi Animator? Kenali dulu Jenis Animasinya

26 December 2019 2175


[caption id="attachment_7568" align="aligncenter" width="660"]Gambar 1 - Ilustrasi Jenis Animasi Gambar 1 - Ilustrasi Jenis Animasi[/caption]

BPPTIK – Umumnya, animasi dikenali sebagai kartun. Sejatinya di dunia hiburan, animasi bukan hanya kartun, melainkan segala objek atau karakter yang terlihat bergerak. Sebut saja kartun Walt Disney, pesawat ruang angkasa Falcon di Star Wars, special effects dalam film Avatar, pergerakan teks judul di saluran berita, pergerakan ikon pada aplikasi ponsel, spanduk LED yang berkedip di stasiun kereta, dan banyak lainnya.

Lalu bagaimana animasi dibuat? Bagaimana objek atau karakter berpindah dari satu titik ke titik yang lain sehingga terlihat bergerak?

Animasi dibuat oleh animator dengan menggunakan frames. Setiap frame digambar atau dibuat, kemudian dijalankan dengan kecepatan tertentu untuk menciptakan ilusi gerakan. Secara umum, animasi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu traditional animation, stop-motion animation, dan computerized animation.

Traditional animation merupakan jenis animasi yang pertama kali digunakan di dunia hiburan sejak tahun 1930-an. Objek atau karakter digambar manual langsung menggunakan tangan di atas kertas. Untuk membuat pergerakan sebuah objek atau karakter, dibutuhkan berpuluh-puluh gambar manual dengan hanya sedikit sekali perbedaan antar gambar tersebut. Sehingga, ketika puluhan gambar tersebut dilihat secara berurutan, maka terciptalah ilusi pergerakan.

Kertas yang digunakan untuk menggambar disebut “Cell”. Sehingga, teknik ini disebut juga sebagai Cell Animation. Setelah gambar selesai dibuat, gambar kemudian difoto menggunakan kamera rostrum. Kamera rostrum adalah kamera yang dirancang khusus untuk digunakan dalam produksi televisi dan pembuatan film, untuk menghidupkan (animate) gambar atau objek diam.

[caption id="attachment_7569" align="aligncenter" width="283"]Gambar 2 - Cell Animation Gambar 2 - Cell Animation[/caption]

Traditional animation banyak digunakan pada abad ke-20. Seiring kemunculan computerized animation, traditional animation menjadi usang. Beberapa contoh film yang menggunakan traditional animation antara lain The Jungle Book (1967), My Neighbor Totoro (1988), The Lion King (1994), dan The Simpsons Movie (2007).

Stop-motion animation menggunakan beberapa foto objek tertentu sebagai model dengan sedikit perbedaan posisi objek pada setiap foto. Kemudian, seluruh foto tersebut disatukan dan diolah menjadi video clip. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pembuat film pada masa sebelum era animasi modern. Stop-motion animation memungkinkan terjadinya adegan ajaib atau adegan yang sulit dilakukan. Contoh film yang dihasilkan dari stop-motion animation adalah Shaun the Sheep dan Lego movies.

[caption id="attachment_7570" align="aligncenter" width="600"]Gambar 3 - Stop-motion Animation Gambar 3 - Stop-motion Animation[/caption][caption id="attachment_7571" align="aligncenter" width="660"]Gambar 4 - Stop-motion Animation Gambar 4 - Stop-motion Animation[/caption]

Computerized animation adalah kombinasi antara traditional animation dan stop-motion. Seperti stop-motion, animator menggunakan model yang kemudian dikembangkan menggunakan program perangkat lunak animasi. Sama seperti traditional animation yang menggunakan frames, computerized animation juga menggunakan teknik frame by frame.

[caption id="attachment_7572" align="aligncenter" width="660"]Gambar 5 - Computerized Animation Gambar 5 - Computerized Animation[/caption]

Singkatnya, semuanya dilakukan dengan menggunakan komputer. Komputer memungkinkan pergerakan-pergerakan objek atau karakter yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya. Mulai dari menggambar karakter dan adegan untuk menghidupkannya, semuanya dapat dilakukan di komputer. Ada perangkat lunak yang dirancang khusus untuk setiap proses. Perangkat lunak seperti After Effect, Maya, 3ds Max banyak digunakan untuk animasi. Computerized animation lebih banyak digunakan karena menghemat waktu dan memotong biaya produksi. Computerized animation dikategorikan menjadi 2D Vector-based animation, 3D computer animation, Motion graphic animation, dan Typography animation.

Beberapa contoh Computerized animation diantaranya Zootopia (2016), dan Ralph Breaks the Internet (2018). (bpptik/fm/lpa)

Referensi:

  • Satam, M. (2019, February 18). Diambil kembali dari https://basicdas.com/animation-everything-wanted-know/
  • Satam, M. (2019, February 18). Diambil kembali dari https://basicdas.com/3-types-of-animation/
  • Gambar 1: https://basicdas.com/wp-content/uploads/2019/02/3-types-of-animation-basicdas.com_.jpg
  • Gambar 2: https://waniperih.weebly.com/uploads/2/0/3/9/20390525/7641873_orig.png
  • Gambar 3: https://vrvan.hotglue.me/?stopmotionguide/
  • Gambar 4: https://acmi.tv/wp-content/uploads/2017/03/5860045_orig.jpg
  • Gambar 5: https://www.ntu.ac.uk/__data/assets/image/0021/150456/1_3D-Animation.jpg