Bahasa Indonesia | English

Cloud Computing

02 June 2014 671


[caption id="attachment_561" align="aligncenter" width="300"]http://blogs-images.forbes.com/emc/files/2014/02/Cloud-Computing-cap.jpg http://blogs-images.forbes.com/emc/files/2014/02/Cloud-Computing-cap.jpg[/caption]

Perkembangan teknologi komputer dan internet yang sangat pesat berpengaruh terhadap adanya komputasi awan (Cloud Computing). Komputasi awan adalah layanan jasa TI yang dilakukan oleh perusahaan lain sehingga pengguna tidak perlu memiliki perangkat atau infrastruktur sendiri. Cloud Computing sebenarnya sudah lama dikenal dan digunakan namun pengguna tidak peduli dan tidak paham dengan istilah Cloud Computing ini. Penggunaan Cloud Computing secara gratis antara lain untuk webmail seperti yahoomail, gmail, dan Hotmail. Jejaring sosial seperti Facebook, dan Twitter juga memanfaatkan Cloud Computing. Penggunaan webmail dan jejaring sosial ini membutuhkan internet untuk menjalankan aplikasi dan mengambil data yang disediakan dari tempat lain.

Bagi perusahaan, penggunaan teknologi Cloud Computing ini memberikan banyak manfaat dan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan Cloud Computing antara lain:

  1. Dari segi dana menjadi lebih murah karena kita bisa menyewa dan tidak perlu memiliki infrastruktur serta SDM TI sendiri. Biaya untuk membangun infrastruktur dan memiliki SDM sangatlah mahal.
  2. Layanan untuk data dan aplikasi menjadi lebih reliabel karena layanan yang diberikan terjaga ketersediaannya tanpa henti selama 7 hari x 24 jam.
  3. Aplikasi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan dana yang dikeluarkan untuk membayar sesuai dengan aplikasi yang digunakan sehingga aplikasi dan dana tidak terbuang sia-sia menjadikannya lebih efisien.
  4. Aplikasi yang dibutuhkan bisa digunakan di mana saja asal ada koneksi internet sehingga aplikasi yang digunakan lebih kompatibel.
  5. Data atau informasi disimpan pada suatu server yang memiliki fungsi backup sehingga data menjadi lebih aman jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya bencana alam, kebakaran, dan gempa bumi.
  6. Pengguna tidak perlu tahu dan paham tentang sistem TI yang digunakan menjadikan penggunaan Cloud Computing menjadi lebih sederhana.

Layanan Cloud Computing dibagi menjadi 3 bidang menurut NIST. Layanan tersebut adalah Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS). SaaS merupakan layanan yang disediakan untuk aplikasi, di mana aplikasi dapat diakses pengguna menggunakan perangkat komputernya masing-masing melalui antar muka seperti web service asalkan terhubung dengan internet. Layanan email (Gmail, yahoomail, livemail) dan layanan instan messaging (yahoo messenger, Skype, Gtalk) merupakan contoh dari layanan SaaS. PaaS adalah layanan di mana pengguna bisa mengembangkan aplikasi dan menyebarluaskan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang disediakan oleh provider. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web service dan Google App Engine. IaaS adalah layanan Cloud Computing di mana pengguna bisa menyewa infrastruktur TI seperti unit komputasi, storage, memori, network. Pengguna dapat menentukan sendiri besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data, memori, bandwidth sesuai kebutuhan. Keuntungan pemakaian IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer secara fisik dan kita bisa menambah atau mengurangi sendiri konfigurasi komputer yang dibutuhkan dengan mudah.

Dengan adanya 3 bidang layanan tersebut memberikan keuntungan bagi pengguna yang akan memanfaatkan Cloud Computing untuk memilih. Pengguna dapat memilih layanan sesuai kebutuhan dan dana yang dimiliki. (BPPTIK/NK/rie/hdn)

Sumber:

Budiyanto, Alex, Pengantar Cloud Computing, 2012, CloudIn Indonesia

http://www.cloudindonesia.or.id/wp-content/uploads/2012/05/E-Book-Pengantar-Cloud-Computing-R1.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan

Syaikhu, Akhmad, Komputasi Awan (Cloud Computing) Perpustakaan Pertanian, Jurnal Perpustakaan Indonesia Volume 10 no. 1