Badan Litbang SDM Kominfo Menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag
BPPTIK (21/06/21). Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Badan Litbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama dalam program penyelenggaraan Beasiswa Talenta Digital (Digital Talent Scholarship) bagi Penyuluh Agama. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium BPPTIK Kementerian Kominfo dengan menerapkan protokol kesehatan.
Acara dihadiri oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto; Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin; Direktur Penerangan Agama Islam, Syamsul Bahri; Sekretaris Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Haryati; Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama; Kepala BPPTIK Kementerian Kominfo, Nusirwan serta pejabat struktural di lingkungan Kementerian Kominfo dan Kementerian Agama.
Perjanjian Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian sumber daya manusia dan memperkuat kelembagaan pemerintah melalui pengembangan keterampilan dalam dunia digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung percepatan transformasi digital.
Dalam kesempatan tersebut, Hary Budiarto menuturkan bahwa “Era digital ini merupakan era percepatan teknologi, seluruh ASN harus memiliki literasi digital di Era transformasi digital ini, seluruh staf pemerintahan atau ASN harus paham digital. Kerjasama dengan Kemenag ini adalah bentuk sinergitas yang baik antar lembaga pemerintah, karena para penyuluh agama Kementerian Agama ini memiliki tupoksi yang sangat penting dalam menyampaikan hal-hal bagi masyarakat Indonesia.”
Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin berharap program Kerjasama ini berfungsi instrumental dan akan berdampak jangka panjang bagi Kementerian Kominfo dengan Kementerian Agama di bidang literasi digital. “Program ini sangat strategis dan sangat penting karna akan memberikan literasi bagi penyuluh agama. Penyuluh agama ini merupakan entitas yang sangat penting karna mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat. Sehingga nantinya para penyuluh agama bisa menyampaikan pesan-pesan agama di dunia digital melalui platform media sosial bagi masyarakat Indonesia”, tuturnya.
Pada acara ini, dilaksanakan pula pembukaan Training of Trainer (TOT) Pelatihan Teknis Bidang TIK Angkatan Pertama bagi para Penyuluh Agama Islam yang diikuti oleh 60 orang peserta berasal dari PNS dan Non PNS Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama yang dilaksanakan di BPPTIK Kementerian Kominfo. Selain itu, diselenggarakan juga pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi bagi Calon Asesor Gelombang Ke-2 yang diikuti oleh 25 orang peserta berasal dari President University, Universitas Indraprasta PGRI, SMK Bina Nasional Informatika, serta BPPTIK Kominfo. (sm/ars/hp)