Bahasa Indonesia | English

Tren Perkembangan Mobile 2016

14 June 2016 140


Tren Perkembangan Mobile 2016

Oleh: Dyah Puspito Dewi Widowati, MKom. Instruktur Pertama di BPPTIK Kementerian Kominfo

BPPTIK - Pengguna smartphone di dunia sudah lebih dari dua miliar, dan akan terus bertambah (statista.com). Smartphones, tablets, wearables, environmental sensors, AI dan teknologi mobile lainnya memicu revolusi teknologi secara besar-besaran sejak penciptaan PC dan Internet. Semua membentuk era kehidupan yang baru bagi kita, yaitu era digital. Kemunculan teknologi-teknologi mobile ini tentunya merupakan hal yang menarik bagi para enterpreneur maupun konsumen. Beberapa tren kemungkinan akan mendominasi mobile untuk tahun yang akan datang.

Layanan Berbasis Lokasi (LBS - Location-Based Services) Pasar Layanan berbasis lokasi (LBS) meningkat hingga 38 persen. Sejauh ini, sebagian besar aplikasi LBS-enabled masih sebatas memberitahu orang-orang di mana teman-teman mereka berada. Namun, pasar ini memiliki potensi yang jauh lebih besar dari itu. Raksasa teknologi seperti Google dan Apple menginvestasikan dana yang besar dengan beberapa akuisisi terbesar mereka menjadi LBS startups (misalnya, Waze sebesar $ 1 miliar). Ada peluang besar dalam indoor mapping, navigation services, location-based payments, safety, security dan masih banyak lagi. Sejumlah teknologi seperti beacons, sensor dan magnetic fields yang sedang digunakan, mewakili perubahan besar dalam komputasi.

Wearables Pasar wearables meledak pada tahun 2014, dengan peningkatan sebesar 700 persen dari tahun sebelumnya. Piper Jaffray, Analis dari bank investasi, berharap distribusi wearables dapat tumbuh dari 21 juta unit pada 2014, menjadi 150 juta unit pada 2019, dengan target pasar total 1,08 miliar orang di seluruh dunia. Masa depan wearables tidak hanya tentang membuat aplikasi mobile yang tersedia pada layar yang berbeda. Ini memberikan kesempatan kepada pengembang untuk memberikan solusi baru dengan cara yang benar-benar unik, dan memecahkan masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam bentuk lainnya.

Health Care (Kesehatan) Sejumlah faktor, di antaranya: pasar wearables diperkirakan akan mencapai satu miliar dalam tiga tahun ke depan, adanya platform seperti iHealth, dan fakta bahwa lebih dari 50 persen dokter memiliki tablet, menunjukkan bahwa pasar health care jelas matang untuk perubahan teknologi besar. Menurut PricewaterhouseCoopers, pasar global health care bernilai $ 9,6 triliun. Berbagai aplikasi seperti telemedicine, kebugaran, cloud berbasis EHR, Big Data, atau wearables, akan mengubah wajah health care selamanya.

Unbundling Google Menurut Forbes, Google adalah perusahaan teknologi terbesar ketiga di dunia, menghasilkan $ 66 miliar pendapatan dengan margin keuntungan sekitar 25 persen. Yang menarik adalah, meskipun Google memiliki lebih dari 150 lini produk, 90 persen pendapatan berasal dari satu sumber - iklan. Setiap lini produk merupakan kesempatan mandiri untuk startups. Semua model bisnis Google adalah tentang mengumpulkan dan menjual data ke pengiklan. Dengan demikian, banyak dari layanan tidak terlalu besar, tetapi gratis, dan itulah yang menjadi nilai tersendiri. Google memiliki bisnis dalam pencarian, hardware, aplikasi bisnis, developer tools, advertising tools, analytics , lokasi, media sosial, AI, dan banyak lagi.

Social Media 2.0 Pada awal revolusi media sosial, situs-situs seperti Myspace, Friendster, dan Facebook mengalami masa kejayaan. Sayangnya, pasar media sosial sulit dipertahankan dan bahkan sulit untuk dimonetisasi. Meskipun Facebook masih bertahan dengan 1,5 miliar pengguna, satu-satunya demografi yang menunjukkan pertumbuhan adalah kalangan pengguna yang berumur lanjut. Kini kaum remaja menggunakan Snapchat, Instagram, Periscope, dan Vine – suatu tanda bahwa yang lama akan tenggelam dan diganti dengan yang baru. Kebutuhan pengguna media sosial terus berubah; akibatnya, banyak pemain baru yang datang dan mengganggu status quo. (bpptik/dpdw/lpa/hdn) Sumber: itbusinessedge.com