Desain Grafis
Deskripsi Program Pelatihan
Pelatihan desain grafis ini akan membekali peserta dengan pengetahuan dan teknik yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan prinsip dasar desain, menerapkan prinsip dasar komunikasi, merapikan desain brief, mengoperasikan perangkat lunak desain, dan mencipatakan karya desain.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan kompetensi mendesain solusi komunikasi visual melalui program identitas, informasi dan persuasi yang sesuai tujuan penyedia kegiatan kepada khalayaknya Materi Pelatihan terdiri dari 5 unit kompetensi, yaitu Mengaplikasikan prinsip dasar desain, menerapkan prinsip dasar komunikasi, menerapkan design brief, mengoperasikan perangkat lunak desain dan menciptakan karya desain.
Pelatihan ini mencakup 30% pengetahuan atau wawasan dan 70% praktek yang bertujuan untuk membentuk keterampilan desain grafis Pelatihan ini menyediakan modul berbahasa Indonesia, sebagai bahan ajar yang dapat dipelajari secara mandiri sebelum, saat dan sesudah pelatihan dan bahan ajar ini dapat diakses di Learning Management System (LMS) untuk kelas distance learning.
Output Pelatihan:
Peserta memiliki kompetensi digital dalam pengelolaan pembelajaran yang diindikasikan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam:
- Komunikasi Visual
- Visual Identity
- Merancang dan persuasi informasi dan komunikasi visual untuk pemerintahan
- Mengenalkan Konsep Isu dan Opini Publik
Persyaratan Peserta:
- Aparatur Sipil Negara (ASN)
- Mendapatkan Surat Penugasan dari Sekretaris Daerah/BKD/Kepala Perangkat Daerah/Instansi Terkait
- Bersedia mengikuti pelatihan sesuai jadwal yang ditentukan oleh panitia Kominfo
Persyaratan Sarana Peserta:
Memiliki laptop/komputer dengan spesifikasi:
- Operating Sistem : Microsoft Windows, Linux, atau MacOS.
- RAM sebesar 4 GB RAM minimum, (8 GB RAM direkomendasikan)
- Memiliki aplikasi meeting online (zoom, webex)
- Resolusi layar minimal 1024x768
- Mempunyai internet browser
- Terinstall software Adobe Photoshop dan Adobe Ilustrator
Catatan: Bagi Peserta penyandang disabilitas, juga dipersyaratkan untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelatihan secara mandiri.
