Sinergi Pengembangan Talenta Digital: Peluncuran Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2021
[caption id="attachment_9144" align="aligncenter" width="660"] Sinergi Pengembangan Talenta Digital - Peluncuran Program DTS 2021[/caption]
BPPTIK – Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BBPTIK) di bawah koordinasi Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Badan Litbang SDM) Kemenkominfo RI, menjadi bagian dari peluncuran Program Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2021 pada hari Senin, 23 Agustus 2021. Pada kegiatan ini, BPPTIK menjadi penyelenggara DTS dengan tema Digital Entrepreneurship Academy (DEA) – Bangkit di Era Pandemi bagi Nasabah ULaMM PT. PNM dan Pengelola pada Pondok Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam, Government Transformation Academy (GTA) bagi Penyuluh Agam Islam, serta Thematic Academy bagi Pondok Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam Kementerian Agama, dengan total peserta berjumlah 4,291 orang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK RI), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P; Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam RI, Marsma TNI. DR. Sigit Priyono, GSC., S.IP., M.Sc., mewakili Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam RI); Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo RI, DR. Ir. Hary Budiarto, M. Kom., mewakili Menteri Kominfo RI; Para Ketua Pokja DTS Kemenkominfo RI, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Koordinator PMK, Kementerian Koordinator Polhukam, Kementerian Kominfo, Kementerian Agama, dan PT. PNM.
Sambutan pertama disampaikan oleh Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam RI, Marsma TNI. DR. Sigit Priyono, GSC., S.IP., M.Sc. mewakili Menko Polhukam RI. Sambutan tersebut menyatakan apresiasi terhadap penyelenggaraan program Digital Talent Scholarship Kementerian Kominfo Tahun 2021 yang sejalan dengan 5 poin Transformasi Digital Nasional. Salah satu kunci transformasi tersebut adalah SDM yang berbakat, berkarakter, dan memiliki integritas nasional. Terlebih di Era Digital saat ini telah terjadi disrupsi dalam berbagai aspek kehidupan, sejalan dengan fenomena transformasi global akibat revolusi industri 4.0. Harapannya, peserta yang terpilih saat ini dapat menjadi backbone, motor, innovator, dan creator SDM di masa bonus demografi Indonesia. Indikator keberhasilan program Digital Talent Scholarship Kementerian Kominfo yang dirintis sejak 2018 ini akan dapat dirasakan satu dekade mendatang dengan ciri generasi yang creative, fast, collaborative, borderless, dan connected, serta berkarakter sebagai Bangsa Indonesia yg memegang teguh 4 pilar kebangsaan. Diharapkan pula, generasi tersebut dapat menciptakan ekosistem yang seimbang dalam menjaga kepentingan nasional demi kejayaan bangsa dan negara.
[caption id="attachment_9145" align="aligncenter" width="660"] Sambutan dari Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam RI[/caption]Selanjutnya, Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo, DR. Ir. Hary Budiarto, M. Kom., mewakili Menteri Kominfo RI, menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Badan Litbang SDM Kemenkominfo menjadi pelaksana program Konektivitas Digital yang telah dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal 26 Februari 2021, khususnya untuk pengembangan SDM Digital. Kominfo telah membagi tingkatan dalam pengembangan SDM Digital di Indonesia. Pertama, tingkat literasi digital dengan program Gerakan Nasional Literasi Digital dengan target 20 juta lebih masyarakat Indonesia. Literasi digital bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, kecakapan digital dasar untuk mencegah penyebaran konten negatif. Tingkat kedua, talenta digital dengan program Digital Talent Scholarship (DTS) yang menargetkan 100.000 peserta pelatihan. Target tersebut terdiri dari siswa SMK, mahasiswa, dosen, pelaku bisnis UMKM, masyarakat profesional, dan ASN. Di tingkat ini, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing di bidang teknologi digital pada level teknis. Sedangkan untuk tingkat teratas, Pimpinan Digital dengan program Digital Leadership Academy dengan target peserta adalah pimpinan lembaga pemerintahan, lembaga swasta, anggota DPR, DPRD, TNI/POLRI, serta perguruan tinggi. Tujuan program ini sebagai pelatihan intensif untuk pengambilan kebijakan dan tata kelola serta pemecahan masalah di bidang teknologi digital.
Lebih lanjut, DR. Ir. Hary Budiarto, M. Kom. menyampaikan bahwa pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital pada tahun 2030. Informasi selengkapnya mengenai jenis-jenis pelatihan DTS 2021 dapat dilihat melalui website https://digitalent.kominfo.go.id/.
[caption id="attachment_9147" align="aligncenter" width="660"] Sambutan dan Pembukaan oleh Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo[/caption]Pada sesi berikutnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, turut memberikan sambutan. Beliau menyampaikan bahwa fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah pembangunan SDM Unggul. SDM Unggul adalah manusia Indonesia yang profesional, produktif, inovatif, mampu bersaing serta memiliki kepribadian Indonesia. Pembangunan SDM Unggul bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi. Mengacu pada World Economic Forum 2020 menunjukkan bahwa Indeks Daya Saing Global masyarakat Indonesia menempati urutan 50 dari 141 negara. Peringkat ini turun 5 posisi dari tahun sebelumnya. Indonesia dinilai masih lemah pada pilar persiapan teknologi dan efisiensi penggunaan tenaga kerja. SDM ke depan sangat erat kaitannya dengan pengembangan dan penguasaan teknologi digital. Salah satu implementasi teknologi digital adalah di bidang TIK. Teknologi digital merupakan modalitas utama dalam pembangunan manusia Indonesia dalam menghadapi dinamika global yang penuh tantangan. Memasuki era globalisasi dan Revolusi Industri 4.0, bangsa Indonesia dituntut untuk mempersiapkan generasi yang memiliki daya saing kuat. terlebih pada masa pandemi COVID-19, teknologi digital memegang peranan vital dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja. Program DTS 2021 merupakan salah satu dari sekian banyak intervensi Pemerintah dalam rangka mewujudkan SDM Unggul khususnya dalam bidang teknologi digital. Keunggulan program DTS 2021 adalah mampu melibatkan peserta yang beragam, baik angkatan kerja muda, profesional, SDM TIK, ASN, sampai masyarakat umum. Program DTS 2021 juga didesain untuk menciptakan ekosistem digital yang seimbang dalam memaksimalkan peran pentahelik, yaitu Pemerintah, masyarakat swasta/pelaku usaha, dunia pendidikan, masyarakat madani, dan yang terpenting yaitu media massa. Diharapkan nantinya dapat menghasilkan simbiosis yang produktif.
[caption id="attachment_9148" align="aligncenter" width="660"] Sambutan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI[/caption]Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P menyampaikan pula harapan bagi para peserta DTS 2021 agar menjadi motor penggerak sekaligus sebagai avant guard dalam medan digitalisasi di berbagai bidang. Keterampilan yang diperoleh harus terus dikembangkan dan yang terpenting ketika berada di luar pelatihan, harus menjadi bagian gaya hidup, cara hidup serta state of mind. Selain itu pula, para peserta diharapkan dapat menyebarkan pemanfaatan teknologi digital di berbagai bidang serta menyebarkannya ke banyak orang di luar. Dengan demikian akan semakin banyak talenta digital yang bersinergi dan berkolaborasi untuk memperbesar nilai tambah bagi bangsa Indonesia. Beliau menyampaikan pula, apresiasi tertinggi bagi Kementerian Kominfo selaku penyelenggara program DTS selama 4 tahun terakhir.
Pada sesi terakhir, tim DTS 2021 Badan Litbang SDM Kemenkominfo RI memaparkan setiap program pelatihan dalam berbagai tema.
[caption id="attachment_9149" align="aligncenter" width="660"] Pemaparan Berbagai Program Akademi DTS[/caption]BPPTIK dibawah koordinasi Badan Litbang SDM Kemenkominfo RI turut berkomitmen untuk menyelenggarakan Pelatihan Online Bidang TIK Tahun 2021 dengan tidak membebankan biaya apapun kepada peserta. Selain itu, BPPTIK memiliki program pelatihan dan pemanfaatan fasilitas maupun kerja sama lainnya di bidang pelatihan TIK melalui skema pembiayaan PNBP berdasarkan PP 80/2015. (bpptik/fm/lpa)