SEKKAU Bersiap Hadapi Perang Siber
[caption id="attachment_5979" align="aligncenter" width="660"] SEKKAU Bersiap Hadapi Perang Siber[/caption] BPPTIK – Dalam rangka mewujudkan pertahanan dan keamanan dalam bidang siber, Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) menyelenggarakan seminar dan kunjungan kerja Perwira Siswa (PASIS) SEKKAU Angkatan 104 dengen tema "Optimalisasi Peran TNI AU Dalam Menghadapi Perang Siber". Kegiatan ini dilaksanakan di BPPTIK pada hari Kamis, 30 Agustus 2018 dan diikuti 137 Peserta yang terdiri dari para Pejabat (Patun), PASIS SEKKAU serta staf pendukung. Pada pembukaan acara dihadiri oleh Sekretaris Badan Litbang SDM, Dra. Haryati M.I.Kom; Komandan SEKKAU, Kolonel Penerbang Esron S.B Sinaga, S.Sos, M.A; Kepala BPPTIK, Dr. Nusirwan, M.Si Tenaga Ahli Keamanan Informasi Ir. Aidil Chendramata, MM serta para pejabat BPPTIK. Sekretaris Badan Litbang SDM dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara ini mengungkapkan bahwa bidang TIK sangat ini berkembang sangat pesat dan perlu diperhatikan sisi negatifnya. Salah satunya adalah aspek keamanan informasi. Sedangkan Komandan SEKKAU, Kolonel Penerbang Esron S.B Sinaga menyatakan bahwa TNI AU sebagai penegak hukum serta penjaga keamanan di wilayah udara yuridiksi nasional, perlu mentransformasi dirinya menjadi suatu organisasi pertahanan negara yang profesional, modern, dan tangguh. Salah satunya adalah melalui bidang teknologi informasi dan komunikasi. Narasumber inti dalam acara ini adalah Kepala BPPTIK, Nusirwan, dan Tenaga Ahli bidang Keamanan Informasi, Aidil Chendramata. Dalam paparannya, Nusirwan menjelaskan bahwa kemampuan SDM Aparatur Sipil Negara dalam bidang Siber khususnya sisi teknis masih tergolong rendah. Karena itu, perlu adanya akselarasi pengembangan SDM khususnya bagi para ASN di daerah. Sedangkan Aidil Chendramata mengingatkan akan kesadaran tentang keamanan informasi dalam bidang sistem kerja pemerintahan. Ditambahkan, sejak tahun 2016 tingkat serangan dalam dunia siber (cyber war) meningkat dan ini harus diwaspadai khususnya bagi instansi pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan negara. Acara ini ditutup dengan simulasi pengawasan cyber war di laboratorium BPPTIK. [caption id="attachment_5980" align="aligncenter" width="660"] Perwira Siswa SEKKAU sedang mengamati serangan siber di Lab BPPTIK[/caption]