Perkembangan Video Berita Online (Bagian ke-2)
Oleh: Andry Rivan Sumara, MSi. Calon Peneliti BPPTIK Kementerian Kominfo
BPPTIK - Dalam laporan yang ditulis Reuters Institute Report 2016 yang berdasarkan data produksi dan konsumsi video yang didapat dari organisasi/lembaga pemberitaan di Eropa dan Amerika Utara, terdapat beberapa kesimpulan dan fakta yang cukup mengejutkan.
Hal-hal tersebut adalah:
- Beberapa kantor media berita yang disurvei mulai melirik pengemasan berita melalui video dan akan berinvestasi lebih pada kemasan berita ini. Hal ini didasari data dari 79% senior digital news yang disurvei oleh Reuters Institute 2016 . Beberapa kantor media berita ada yang melakukannya sebagai eksperimen ada pula yang melakukannya untuk pengembangan bisnis mereka namun umumnya mereka masih ada keraguan dalam investasi, kerumitan pembuatan video dan perolehan iklan yang akan mereka dapatkan.
- Para Broadcasters akan memegang peranan penting dalam hal video berita online. Namun beberapa kasus yang ditemui adalah kesulitan yang dihadapi oleh beberapa pelaku dikantor berita cetak yang mulai beralih ke video berita online.
- Reuters Institute mendapati beberapa pendekatan dan proses produksi video berita online yang beragam. Dalam beberapa kantor media online mereka mendapati pekerja yang berada di divisi video berita online hanya berjumlah 1 atau 2 orang dan sisanya focus pada berita teks online. Ada pula yang bekerja melalui grup besar yang tergabung dengan newsroom utama dan ada pula yang memang memfokuskan pada produk video berita online.
- Isu hambatan teknologi juga mendapat perhatian dalam proses video berita online. Memproduksi video terkadang membutuhkan waktu yang cukup panjang/lama. Oleh karena itu diperlukan manajemen, sistem dan teknologi yang dapat menjadi solusi atas hambatan tersebut. Hal ini didasari oleh sifat waktu berita yang terkadang dibutuhkan cepat agar berita menjadi aktual.
- Keuangan dalam video berita online masih pula menjadi tantangan bagi kantor media berita. Pemasukan jasa iklan saat video berita online masih tergolong rendah karena durasi video yang tidak terlalu panjang. Sedangkan video berita online terkadang bisa direupload dan digunakan oleh pihak lain untuk diambil keuntungan (jasa iklan) melalui akun pribadi/media sosial lainnya seperti Facebook, Instagram, dll.
Laporan selengkapnya bisa Anda unduh di link ini:
http://www.digitalnewsreport.org/publications/2016/future-online-news-video/
(bpptik/ars/hdn)