Pembukaan Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bidang TIK Berbasis SKKNI Gelombang ke-5 Tahun 2020 Secara Online
[caption id="attachment_8211" align="aligncenter" width="660"] Pembukaan Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bidang TIK Berbasis SKKNI Gelombang ke-5 Tahun 2020 Secara Online[/caption]
BPPTIK – Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi kompetensi bidang teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Gelombang ke-5 tahun 2020 secara online.
Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 28 September – 20 Oktober 2020 secara online, melalui LMS (Learning Management System) BPPTIK yaitu B-Learning dan aplikasi video conference. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 150 orang dari 1.990 pendaftar pada SIPS (Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi) BPPTIK. Program Pelatihan yang dibuka merupakan pelatihan dan sertifikasi berbasis okupasi nasional, yaitu Junior Office Operator, Junior Graphic Designer, Junior Network Administrator, dan Junior Web Developer.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar, pada hari Senin (28/09/2020) melalui aplikasi Zoom Meeting. Pembukaan turut dihadiri oleh Kepala BPPTIK, Nusirwan; Para Subkoordinator di BPPTIK, serta para tenaga pengajar. Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, juga memberikan materi pembekalan kepada peserta dengan tema “Membentuk SDM TIK yang Produktif di Era New Normal”. Dalam pemaparannya, Beliau menjelaskan dengan adanya pandemi Covid-19, menjadikan momentum bagi kita untuk memajukan bangsa Indonesia, terutama dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
[caption id="attachment_8212" align="aligncenter" width="660"] Kepala Balitbang SDM Membuka Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bidang TIK Berbasis SKKNI Gelombang ke-5 Tahun 2020 Secara Online[/caption]“Kondisi Kita sekarang memang sedang tidak bagus karena adanya covid-19, tapi di sisi lain kita juga mensyukuri kalau kita bisa belajar lebih intens di bidang TIK. Kebutuhan akan sarana dan prasarana kemampuan TIK semakin berkembang pesat sekali. Kita sebagai komunitas TIK cukup berbangga agak terbantu untuk meliterasikan akan perlunya TIK ke depan”, tutur Beliau. Kepala Balitbang SDM juga menyampaikan bahwa Covid-19 mengajarkan kepada kita bahwa generasi ke depan akan menghadapi perubahan yang cukup besar. Tantangan Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia (E-Commerce) bisa dilihat dari: Kecepatan Akses Internet, Keamanan Cyber, Logistik, Perlindungan Konsumen, Pajak, Pendanaan dan Sumber Daya Manusia. Ini merupakan salah satu tugas Badan Litbang SDM Kominfo dalam meningkatkan Kapasitas atau Kompetensi SDM Indonesia.
Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo juga menyelenggarakan program Digital Talent Scholarship (DTS). Dalam fase Normal Baru sampai selesainya PSBB, Program DTS dilaksanakan secara online. Fokus program Digital Talent Scholarship (DTS) untuk mencapai 4 (empat) sasaran yaitu, mengurangi pengangguran bidang Kominfo, alih kompetensi (reskilling dan upskilling), peningkatan daya saing, dan penguatan kelembagaan. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Digital Talent Scholarship (DTS) bisa mengakses melalui website digitalent.kominfo.go.id.
Pada sesi berikutnya, Kepala BPPTIK, Nusirwan, menyampaikan materi profil BPPTIK dan memberikan motivasi kepada para peserta dalam menjalani pelatihan dan sertifikasi di BPPTIK. Beliau memberikan gambaran mengenai profesi baru di era 4.0, sehingga kita perlu beradaptasi terhadap perubahan ini. Untuk menjawab kebutuhan SDM di bidang TIK, BPPTIK menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi berbasis SKKNI di bidang TIK dengan beragam kurikulum, pengajar yang kompeten, sertifikasi oleh LSP BPPTIK atau kerja sama dengan berbagai Lembaga Sertifikasi Profesi lainnya. BPPTIK memiliki fasilitas ruangan yang lengkap dan memadai untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan Pengembangan SDM bidang TIK.
Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi bidang TIK ini adalah program tahunan BPPTIK bagi angkatan kerja muda. Seluruh pembiayaan program ini dibebankan kepada APBN tahun 2020, sehingga peserta tidak dibebankan biaya apapun. (bpptik/lpa/aw)