Bahasa Indonesia | English

BPPTIK Selenggarakan Workshop Review Interim Report

25 November 2016 211


workhop-review-interim-report  

BPPTIK - BPPTIK menyelenggarakan Workshop Review Interim Report atas Proyek hibah “IT Capacity Building for Local and Central Government di Auditorium BPPTIK pada hari Kamis (24/11/2016). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan Litbang SDM Kemenkominfo, Sri Cahaya Khoironi. 

Dalam pembukaannya, Sekretaris Balitbang SDM mengungkapkan bahwa salah satu aspek penting dalam penerapan e-Government adalah dengan tersedianya SDM di kalangan aparatur pemerintah yang memiliki kompetensi bidang TIK untuk melahirkan inovasi dan solusi di bidang TIK, serta untuk dapat menggunakan TIK dalam menjalankan tugasnya. Untuk itulah diperlukan adanya Diklat Teknis Bidang TIK yang didukung dengan kurikulum dan modul yang memadai.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Assistant Country Director of KOICA Indonesia Office, Lee Young In; PMC of KOICA Indonesia Office, Lim Ji Ho; Local Partner of KOICA Indonesia Office; beserta tamu undangan dari kalangan instruktur dan alumni peserta pelatihan.

Workshop dibagi menjadi 2 sesi. Pada sesi pertama, dipaparkan mengenai kilas balik program IT Capacity Building for Central and Local Government di BPPTIK oleh Lim Ji Ho, serta mengenai penyelenggaraan Local Training (Diklat Teknis Bidang TIK) oleh Indriyatno Banyu Murti selaku Local Partner dari PT Chelonind Integrated.

Selain itu perwakilan alumni peserta pelatihan menyampaikan paparan mengenai pengalaman serta penerapan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan. Alumni peserta diwakili oleh Khoirul Fahmi dari Dishubkominfo Kota Tegal, Jawa Tengah; Buraqqo Bangun dari Dishubkominfo Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan; Dendi Wahyudin dari Diskominfo Kab. Bogor, Jawa Barat.

Sesi Kedua Workshop diisi oleh narasumber yaitu Kepala Pusat Kajian Reformasi Administrasi LAN, Haris Faozan yang menyampaikan paparan mengenai Digital Government. Beliau mengemukakan 8 (delapan) Area Pengembangan Kapasitas TIK Menuju Digital Government, yaitu relasi, konseptual, pengembangan SDM, produk, metode, struktur organisasi, proses dan teknologi. Kedelapan area tersebut harus dirancang dengan visi kedepan yang riil dengan mengutamakan pendekatan gotong-royong dan penguatan struktur organisasi.

Pada sesi yang sama, Nusirwan menyampaikan paparan mengenai Rencana Pengembangan Kurikulum Pelatihan di BPPTIK. Dalam paparan tersebut dijelaskan bahwa BPPTIK akan mengembangkan Sistem e-Learning seiring dengan kebutuhan diklat bidang TIK yang semakin tinggi dan perkembangan teknologi. Hal ini diarahkan guna mendukung target implementasi e-Government pada masa yang akan datang.

Workshop juga diisi dengan pertanyaan, masukan, dan saran dari peserta. Pada kesempatan ini, peserta menyampaikan informasi bahwa mereka juga membutuhkan Diklat pembuatan aplikasi berbasis mobile, misalnya dengan sistem operasi Android. Selain itu juga ada yang mengusulkan agar dibuatkan Diklat mengenai Application Security, Database tingkat lanjut yang juga membahas mengenai data warehouse serta data mining yang dapat mendukung Decision Support System. Workshop ditutup secara resmi oleh Kepala BPPTIK. (rida/rie/bpptik/hdn)