BPPTIK Selenggarakan Final Report Workshop “IT Capacity Building Training on Government Officials”
BPPTIK - BPPTIK Kementerian Kominfo menyelenggarakan kegiatan Final Report Workshop “IT Capacity Building Training on Government Officials” di Balai Kartini Jakarta pada hari Selasa (22/2/2017). Workshop yang diikuti oleh kurang lebih 100 orang alumni Diklat Teknis Bidang TIK tersebut merupakan kegiatan evaluasi dan pelaporan terakhir terhadap kerja sama yang telah dijalin antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan dalam program “IT Capacity Building for Central and Local Government”. Setelah pembacaan laporan oleh Kepala BPPTIK, Nusirwan, Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar. Turut hadir dalam workshop tersebut yaitu Country Director of KOICA, Oh Gi Youn; Assistant Country Director KOICA Indonesia Office, Lee Young In; Direktur PT Chelonind Integrated selaku Local Partner KOICA, Indriyatno Banyumurti, dan Kepala Balai Diklat Bahasa Lembaga Administrasi Negara (LAN), Agung Nugroho. Tenaga ahli bidang TIK, Yudho Giri Sucahyo turut hadir memberikan paparan pada sesi ke-2. Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan menandatangani kerja sama dalam bentuk Record of Discussion (RoD). Pemerintah Indonesia diwakili oleh Balitbang SDM Kementerian Kominfo dan Lembaga Administrasi Negara (LAN), sementara itu Pemerintah Korea diwakili oleh Korea Internasional Cooperation Agency (KOICA). Kerja sama tersebut fokus pada pengembangan kapasitas SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Salah satu perwujudan kerja sama tersebut yaitu program “IT Capacity Building Training on Government Officials”. Dengan kerja sama tersebut, KOICA memberikan bantuan hibah dengan wujud penyelenggaraan pelatihan Bidang TIK bagi 1470 aparatur pemerintah Indonesia, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta 30 aparatur pemerintah Timor Leste. Program pelatihan telah dilaksanakan sebanyak 50 Diklat Teknis Bidang TIK sejak bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan November 2016 di BPPTIK, Cikarang Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Diklat yang diselenggarakan terdiri dari berbagai bidang dan berbagai tingkatan. Hingga saat ini BPPTIK Kementerian Kominfo merupakan satu-satunya lembaga diklat pemerintah yang telah berhasil mendapatkan akreditasi A dari LAN, sehingga berhak menyelenggarakan Diklat Teknis Bidang TIK, serta berhak mengakreditasi Lembaga Diklat Teknis di Bidang TIK. Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar, menyampaikan bahwa dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis bidang TIK bagi peserta di sektor pemerintahan serta memberikan wawasan kepada peserta tentang pentingnya peran strategis TIK ke depan. “Peserta di program ini selain mendapatkan pengetahuan, saya harapkan juga dapat menjadi agen-agen utama dalam peran strategis dari TIK di institusinya masing-masing”, tegas Basuki. Banyak aparatur pemerintah yang menyambut baik dengan dilaksanakannya program ini dikarenakan belum adanya Diklat Teknis Bidang TIK yang diselenggarakan secara komprehensif dan integral dengan fasilitas pendukung yang lengkap. Salah seorang peserta Diklat Developer, Khairul Fahmi dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Tegal, mengungkapkan bahwa program ini sangat baik dalam meningkatkan kualitas SDM pemerintah di bidang TIK dan merupakan diklat teknis terbaik yang pernah diikuti. “Saya bisa langsung mengembangkan aplikasi yang dapat menunjang pengembangan e-Government di kota saya setelah mengikuti pelatihan ini”, ujarnya. Sementara salah seorang peserta dari Timor Leste yang juga menjabat sebagai Direktur Infrastruktur Komunikasi, Nicolau S. Celestino, mengatakan bahwa peningkatan kompetensi SDM di bidang TIK sangat diperlukan oleh aparatur pemerintah Timor Leste untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien dengan pemanfaatan TIK di berbagai sektor. “Kami membutuhkan pelatihan seperti ini, oleh karena itu, program seperti ini perlu terus dilakukan untuk aparatur pemerintah Timor Leste agar kami dapat mengejar ketertinggalan kami di bidang e-Government”, tegasnya. Walaupun program ini telah berakhir, namun ke depannya akan terus dikembangkan program diklat teknis serupa yang akan dilaksanakan di BPPTIK. Kepala BPPTIK, Nusirwan, menegaskan, “Sesuai tugas dan fungsi BPPTIK, maka ke depan akan terus dikembangkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan Diklat Teknis bidang TIK bagi aparatur pemerintah, sesuai amanah yang kami emban berdasarkan hasil akreditasi dari LAN”. (bpptik/hdn)