Bahasa Indonesia | English

Adakan FGD, BPPTIK Berencana Susun Kurikulum Pelatihan pada Bidang IT Security

26 September 2018 166


[caption id="attachment_6017" align="aligncenter" width="660"] BPPTIK selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pengembangan kurikulum pelatihan bidang IT Security pada hari Selasa (25/9/2018) di Pusat TIK Nasional Kementerian Kominfo, Ciputat. (bpptik)[/caption] BPPTIK - Dalam rangka mendukung program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pengembangan kurikulum pelatihan bidang IT Security pada hari Selasa (25/9/2018). FGD yang dilaksanakan di Pusat TIK Nasional Kementerian Kominfo tersebut dibuka oleh Kepala BPPTIK, Nusirwan. Pada FGD tersebut mengundang beberapa stakeholder yang terkait, yaitu Plt. Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Riki Arif Gunawan; Wakil Ketua ID-SIRTI Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN, Muhammad Salman; Widyaiswara dari LAN, Brisma Reinaldi; praktisi dan akademisi bidang keamanan informasi, I Made Wiryana; serta para pengajar pelatihan TIK di BPPTIK. Dalam pembukaannya, Kepala BPPTIK memaparkan bahwa ada 4 alternatif standar kompetensi yang dapat dijadikan rujukan penyusunan kurikulum bidang IT Security, yaitu Standar Kompetensi Jabatan ASN, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Internasional, serta Standar Khusus. Kepala BPPTIK juga mengungkapkan bahwa program pelatihan bidang IT Security ini rencananya ditujukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari Pelatihan Teknis Bidang TIK, atau untuk masyarakat umum sebagai bagian dari Pelatihan Kerja bidang TIK. Selanjutnya masing-masing narasumber dan peserta FGD mengungkapkan pendapat dan pemikirannya mengenai standar kompetensi yang dapat dijadikan rujukan. Selain itu juga didiskusikan pelatihan mana pada bidang IT Security yang dibutuhkan oleh kalangan ASN maupun masyarakat umum. FGD ini mengerucut pada penggunaan SKKNI sebagai standar kompetensi yang dijadikan acuan. Selain diperuntukkan untuk masyarakat umum, SKKNI pada bidang TIK dinilai dapat digunakan oleh kalangan ASN sebagai acuan untuk pengembangan kompetensi teknis bidang TIK. Dan dalam Peta Okupasi Nasional bidang TIK, terdapat beberapa skema yang terkait dengan IT Security. Di antara skema-skema tersebut, terdapat 2 skema yang cukup mendapat perhatian peserta FGD untuk diusulkan penyusunan kurikulum pelatihannya, yaitu Junior Cyber Security dan Cyber Security Analyst. Selain kurikulum Pelatihan Bidang IT Security, pada tahun anggaran 2018 ini BPPTIK juga berencana mengembangkan kurikulum Pelatihan lainnya yang mengacu pada peta okupasi bidang TIK. (bpptik/ars/hdn)