Komputer Terkecil di Dunia
Oleh: Setia Kutananda Staf Seksi Penyelenggaraan BPPTIK Kementerian Kominfo
BPPTIK - Pembaca tahu komputer, kan? Sekarang komputer sudah bisa ditemukan hampir di setiap rumah, karena saat ini sangat jarang orang yang tidak memiliki komputer. Dengan ukuran yang simple dan ringkas, komputer dapat ditempatkan hampir di mana saja. Dahulu jika seseorang ingin memiliki komputer, ia harus menyediakan ruangan khusus untuk komputer tersebut. Bayangkan jika komputer anda sebesar kulkas dua-pintu, tentu akan sangat memakan tempat.
[caption id="attachment_1092" align="alignright" width="300"] khaskhabar.com[/caption]Saat ini, telah ada komputer yang berukuran sangat kecil, yang bahkan muat di dalam sepotong nikel. Adalah Michigan Micro Mote (M3), yang berbentuk kubus berukuran 1 milimeter yang saat ini merupakan komputer otomasi terkecil di dunia. Proyek M3 dikerjakan oleh mahasiswa dan fakultas ilmu komputer di Universitas Michigan Amerika Serikat dalam satu dekade terakhir. Ketika Internet of Things (IoT) mulai populer, Tim dari Michigan ini berusaha membuat komputer menjadi semakin kecil.
Internet of Things mengonsepkan sebuah dunia dengan barang kebutuhan sehari-hari memiliki kecerdasan, seperti pemanggang roti, mesin cuci, atau bahkan gagang pintu. Semua barang tersebut suatu saat akan terintegrasi dengan sirkuit di dalamnya untuk berkomunikasi dengan sesamanya dalam jaringan,” kata Dag Spicer, kurator senior di Museum Sejarah Komputer di Mauntain View, California, Amerika Serikat.
Meskipun ukurannya kecil, memiliki kemampuan untuk mengambil gambar, mengukur suhu, dan merekam catatan tekanan darah. Peneliti berharap dapat mengimplementasikan mikrokomputer ini ke bermacam penggunaan mulai dari medis hingga industri. Karena ukurannya yang sangat kecil, dapat disuntikkan ke dalam tubuh untuk melakukan ECGs serta dapat membaca tekanan darah dan suhu tubuh. Industri perminyakan juga tertarik untuk menggunakan mikrokomputer ini untuk mendeteksi keberadaan kantung minyak yang masih bisa di-ekstrak sebelum pindah ke sumber baru.
Fakultas Michigan melihat Micro Mote sebagai cara agar terhindar dari kehilangan barang berharga. Pandangannya adalah ketika orang membeli M3 kemudian menempelkannya pada kunci, dompet, dan barang-barang berharga lain. Kemudian dengan menggunakan sistem terpusat, kita akan bisa mengetahui lokasi barang-barang tersebut.
Di saat industri teknologi mengikuti perkembangan IoT, ukuran dan kekuatan adalah segalanya. Untuk membuat Micro Mote sesederhana mungkin, ilmuwan harus menemukan cara untuk mengecilkan ukuran baterai komputer. “Yang orang-orang tidak sadari adalah bagian terbesar dalam sebuah komputer, sebagai contoh pada handphone, adalah baterai,” jelas David Blaauw, profesor Teknik Elektro dan ilmu komputer di Universitas Michigan. “Jadi dengan menurunkan konsumsi listrik, kita bisa mengecilkan ukuran baterai, dan kita bisa mengecilkan sistem secara keseluruhan.”
Tanpa keyboard, mouse, atau layar, tim harus menemukan cara lain untuk berkomunikasi dengan Micro Mote. M3 diprogram dan diisi tenaganya melalui cahaya. Dengan menggunakan cahaya pada frekuensi tinggi, operator bisa mengirim informasi ke komputer tersebut. Setelah Micro Note mengolah data, Micro Note bisa mengirim informasi tersebut ke komputer pusat melalui frekuensi radio konvensional.
Saat ini M3 sudah siap masuk ke tahap produksi. Bahkan Tim saat ini sedang mencoba membuat komputer yang lebih kecil lagi, yang mereka sebut dengan “debu pintar”.
Sumber : cbsnews.com (Rex Sakamoto)