
Sosialisasi Pola Baru dan Implementasi Akademi VSGA Tahun 2025
BPPTIK -
BPPTIK kembali menggelar rapat daring untuk
mensosialisasikan implementasi pola baru dalam program Vocational School
Graduate Academy (VSGA) tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 13 perguruan tinggi mitra di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), yaitu Institut
Teknologi dan Bisnis Palcomtech Palembang, Universitas Multi Data Palembang,
Universitas Katolik Musi Charitas Palembang (UKMC), Universitas Indo Global Mandiri (UIGM),
Universitas Bina Darma, Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi (IKesT)
Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas PGRI
Palembang, Universitas Bandar Lampung (UBL), Universitas Teknokrat Indonesia
(UTI), Universitas Muhammadiyah Metro (UMMetro), Institut Informatika dan
Bisnis Darmajaya (IIB Darmajaya), dan Universitas Dehasen Bengkulu
Rapat dibuka oleh moderator untuk menyambut dan mengapresiasi kehadiran para peserta undangan rapat. Setelah sesi pembukaan, Kepala BPPTIK, Hamdani Pratama, SH.,M.Ikom, memberikan pengantar dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di Sumbagsel. Beliau juga berharap agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa.
Dalam sesi
utama, PIC VSGA dari BPPTIK memaparkan skema baru yang akan diterapkan dalam
VSGA Tahun 2025. Program ini kini mengadopsi dua pola utama, yaitu penyelarasan
modul perkuliahan bagi program studi dalam bidang teknologi digital dan konversi
SKS bagi program studi non-IT melalui pendekatan micro-credential. Tujuan utama dari perubahan ini adalah mengurangi kesenjangan antara kebutuhan industri dan lulusan perguruan tinggi.
Pelaksanaan program VSGA pola baru ini akan berjalan bersamaan dengan penyelenggaraan
perkuliahan oleh perguruan tinggi dan diakhiri dengan pelaksanaan sertifikasi
kompetensi oleh LSP P2 BPPTIK.
Dengan pola baru ini, mahasiswa akan lebih siap menghadapi uji kompetensi
berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Implementasi ini
memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan keterampilan yang lebih sesuai dengan
kebutuhan industri dengan mengintegrasikan modul pelatihan dalam kurikulum
mereka.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan bahwa kolaborasi pelaksanaan VSGA di tahun 2025 dengan mitra perguruan tinggi dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi mahasiswa serta meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja yang semakin digital dan kompetitif.